Orang Jepang dikenal memiliki kecerdasan, sehat, dan sopan. Ternyata, hal ini mereka peroleh sejak masih berada di bangku sekolah. Apa yang membuat pendidikan Jepang jadi yang terbaik di dunia? Berikut ini yang mungkin menjadi alasannya, seperti dilansir dari Brightside, Kamis (8/9/2016).
1. Kedepankan tata krama dibandingkan pengetahuan

Di sekolah Jepang, tidak ada ujian yang diikuti para muridnya hingga mereka berada di kelas 4 SD (sekitar umur 10 tahun). Mereka hanya mengikuti tes kecil saja. Menurut sistem pendidikan Jepang, 3 tahun pertama di sekolah bukan untuk mengetahui seberapa jauh mata pelajaran berhasil dikuasai, melainkan untuk membentuk karakter dan tata krama yang baik. Anak-anak diajari untuk menghormati orang lain, menyayangi binatang, cinta alam, dan bersifat empati pada orang lain.
2. Tahun ajaran baru dimulai pada tanggal 1 April

Berbeda dengan sekolah di negara lain yang memulai tahun ajaran barunya pada bulan September atau Oktober, di Jepang tahun ajaran barunya dimulai pada tanggal 1 April. Alasannya adalah pada tanggal tersebut juga merupakan tanggal mekarnya bunga Sakura, yang dikenal indah baik oleh orang Jepang maupun orang luar Jepang. Mungkin saja dengan mekarnya bunga sakura, semangat baru untuk memulai belajar juga muncul. Lebih baik lagi, para murid sekolah Jepang mendapatkan jatah libur selama 6 minggu pada saat musim panas, dan juga libur selama 2 minggu saat musim semi dan dingin.
3. Kelas dibersihkan sendiri oleh para muridnya

Sekolah Jepang umumnya tidak menggunakan jasa cleaning service, melainkan dibersihkan sendiri oleh para muridnya, mulai dari membersihkan kelas, kantin, hingga toiletnya. Biasanya yang membersihkan kelas ini terbagi ke dalam beberapa grup. Dengan demikian, para murid bisa belajar untuk bekerja sama secara kelompok dan saling membantu.
4. Makan siang disediakan di sekolah

Pendidikan Jepang mengharuskan para muridnya untuk makan makanan yang sehat dan bergizi. Karena itulah, pihak sekolah biasanya menyediakan makanan yang dibutuhkan oleh para murid. Terkadang makanan sekolah ini dimasak oleh chef profesional dan juga ahli gizi. Selain itu, jam makan siang diadakan di dalam kelas. Hal ini dimaksudkan agar tercipta hubungan baik antara murid dan guru.
5. Les setelah sekolah jadi hal lazim di Jepang

Agar bisa masuk ke sekolah lanjutan favorit, para orangtua biasanya memasukkan putra dan putri mereka ke tempat les, entah itu berupa lembaga atau les privat. Melihat anak-anak sekolah dasar masih berada di jalanan pada malam hari merupakan pemandangan biasa di Jepang. Diketahui, siswa Jepang menghabiskan 8 jam untuk belajar di sekolah, ditambah lagi dengan les setelah jam sekolah, bahkan pada saat libur.
6. Sekolah Jepang ada pelajaran kaligrafi dan puisi

Kaligrafi Jepang, yang dikenal dengan nama Shodo, mengajarkan siswa untuk cinta budaya sendiri. Selain Shodo, ada juga pelajaran puisi Jepang yang dinamakan Haiku. Ini juga mengajarkan siswa untuk menghormati budaya yang sudah lama ada di Jepang.
7. Semua murid di Jepang mengenakan seragam

Semua murid sekolah lanjutan di Jepang diharuskan mengenakan seragam. Seragam ini berguna untuk menyetarakan semua siswanya dan tidak dibeda-bedakan berdasarkan status sosialnya. Selain itu, seragam juga dinilai bisa meningkatkan mood belajar.
8. Siswa 99.99 persen tak pernah bolos

Kebanyakan siswa Jepang tidak pernah bolos sekolah maupun terlambat sekolah. Bahkan, sebanyak 91 persen siswa sekolah Jepang mengaku selalu mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru mereka. Tentunya hal ini berbeda dengan negara lain selain Jepang.
9. Satu ujian menentukan masa depan

Saat mau lulus SMA, para murid diharuskan mengikuti ujian yang bakal menentukan masa depan mereka. Mungkin ujian ini mirip dengan SMBTN jika di Indonesia. Para murid memilih mau masuk universitas mana, dan universitas itu memiliki nilai minimal agar bisa diterima di sana. Namun, untuk bisa masuk ke universitas tidaklah semudah di Indonesia, karena faktanya hanya sekitar 76 persen saja yang berhasil meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Tak heran kalau persiapan untuk bisa lulus ujian ini dijuluki Ujian Neraka.
10. Kuliah adalah masa libur bagi orang Jepang

Setelah berhasil melalui Ujian Neraka, para siswa Jepang biasanya bisa sedikit bernapas lega dan menganggap masa kuliah sebagai masa liburan. Maksudnya adalah kuliah ini merupakan masa libur sebelum masuk ke dunia kerja. (tom)