Jakarta Hidden Tour, Wisata Unik Menyingkap Sudut Lain Ibu Kota

realjakarta.blogspot.co.id

Sejatinya, saat berwisata harus ada sesuatu yang bisa didapatkan dan menjadi pelajaran. Selain kesenangan batin dan mengetahui tempat yang dikunjungi, kini berwisata pun bisa melatih kepekaan sosial. Jakarta punya paket liburan seru sambil berkegiatan sosial yang bernama Jakarta Hidden Tour.

Wisata sambil mengungkap sisi kemiskinan Jakarta yang tersembunyi ini sangat cocok buat kamu yang merasa bosan dengan mal-mal mewah bertingkat di Ibukota. Perjalanan ini akan terasa sangat berbeda, sebab kamu akan melihat Jakarta yang kumuh dan rumah-rumah yang sangat sederhana.

Kamu akan diajak bertualang berkeliling Jakarta dengan TransJakarta, Metromini, dan angkutan umum mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa, serta berkunjung ke daerah padat hunian maupun kumuh, seperti Kampung Luar Batang, Galur, Senen (pemukiman di pinggur rel kereta api), Kampung Pulo (pinggiran kali Ciliwung, Kp. Melayu), dan Kampung Bandan dekat Kota Tua. Peminatnya pun berasal dari berbagai kalangan, kebanyakan adalah bule-bule, lho!

uncontainedlife.com
uncontainedlife.com

Selama perjalanan, para wisatawan dapat bercengkrama langsung dengan orang-orang yang kurang mampu. Di sinilah munculnya rasa kemanusian dari interaksi yang berlangsung. Selain itu, kamu dapat bermain dengan anak-anak kecil yang lucu dan ramah. Meski pakaian mereka seadanya, tapi senyum tulusnya menggambarkan betapa polos dan gembiranya anak-anak kecil itu.

Ronny Poluan, seorang seniman jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang sudah berusia 56 tahun inilah sang pengagas paket wisata ini pada tahun 2008. Dengan latar pendidikan sutradara film pendek dan pemain teater, Ronny sering menemani kolega-kolega seninya dari mancanegara.

http://tango.image-static.hipwee.com/wp-content/uploads/2016/09/hipwee-Founder-Hidden-Jakarta-Tour-berbincang-dengan-anak-anak-oleh-Cindy-Andika-Fiona1-750x500.jpg
Hipwee

Dia pernah membuat dua film dokumenter soal Jakarta di Kampung Galur, Jakata Pusat. Film semi dokumenter berjudul Eye of The Day dan Shape of The Moon itu memenangi world Cinema Award dalam kompetisi Sundance Film Festival, Amerika, tahun 2005 silam.

Sejak dibentuk, wisata ini memang kerap menuai pro dan kontra lantaran dianggap menjadikan kemiskinan sebagai ajang komersil. Namun, kamu tak perlu miris dengan wisata ini, sebab para wisatawan akan mendapatkan sudut pikir lain, dan masyarakat akan terbantu.

“Paket yang kami tawarkan adalah sosial kemanusian, tur ini pun banyak diminati oleh turis dari Australia, Eropa dan Amerika, karena mereka belajar banyak dari orang Jakarta yang ditemui, dan cara berpikir mereka menjadi lebih terarah,” tutur Ronny seperti dilansir dari Detik.

Yup, Jakarta Hidden Tour akan memberikan perjalanan yang sangat berharga tentang realita Ibukota. Ada rasa kemanusian dan kasih sayang yang tumbuh, saat kamu bertemu dengan orang-orang yang kurang mampu. Kemudian, pertemuan para turis dengan warga akan terus berlanjut dengan bantuan sosial. Baik itu bantuan langsung dan tidak langsung. Turis dan masyarakat pun sangat senang dengan adanya perjalanan ini.

“Kami juga mempunyai beberapa program yang hingga kini berjalan dengan baik, seperti emergency dengan membantu orang-orang yang sakit, edukasi dengan small informal school, lalu empowerment dengan micro finance,” tutur Ronny.

Tarif tour berkisar antara USD 65 sampai 165 (Rp 600 ribu hingga Rp 1,5 juta) per orang untuk paket jalan-jalan sekitar empat-lima jam. Tertarik dengan wisata unik satu ini?

Written by Linda

fun-writer. joy-reader!