Selain Suriname, Negara Ini Juga Banyak Dihuni Orang Jawa

Mungkin kamu pernah mendengar nama negara Suriname, yang penduduknya merupakan keturunan orang Jawa. Jika kamu menganggap hanya Suriname yang berpenduduk orang Jawa, maka kamu keliru. Pasalnya ada lagi negara lain yang juga dihuni oleh orang Jawa. Negara itu adalah New Caledonia atau Kaledonia Baru.

Tentu saja, layaknya Suriname, ada penyebab kenapa orang Jawa bisa berada di negara ini. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, mirip seperti Indonesia, Kaledonia Baru pada dasarnya adalah negara multi etnis, di mana di sini kita bisa menemukan banyak orang-orang yang berbeda ras. Mulai Eropa, Timur Tengah, Afrika, sampai Asia Tenggara. Berbicara soal jumlah, tentu tiap ras tidak memiliki kesamaan. Tapi, dari semua ras yang ada di Kaledonia Baru, Jawa mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu ras dengan jumlah individu terbanyak.

Orang Jawa di Kaledonia Baru (Boombastis)
Orang Jawa di Kaledonia Baru (Boombastis)

Di antara ras-ras yang tinggal di negara ini, terdapat orang Jawa, yang diketahui berjumlah sekitar 7 ribu jiwa. Semua penduduk itu tidak berada di satu area, melainkan tersebar ke seluruh penjuru negara Kaledonia Baru.

Yang lebih unik, dalam berkomunikasi, orang Jawa di Kaledonia Baru ini bukan menggunakan bahasa resmi negara tersebut, melainkan tetap menggunakan bahasa Jawa. Kalau kamu termasuk orang Jawa, maka kamu tak akan kesulitan berkomunikasi di negara ini. Namun sayangnya, bahasa Jawa ini hanya digunakan oleh orang-orang tua saja, dan banyak penduduk mudanya justru buta dengan bahasa Jawa. Orang-orang yang lebih muda lebih sering menggunakan bahasa Prancis dan Inggris untuk berkomunikasi sehari-hari.

Orang Kaledonia Baru (YouTube)
Orang Kaledonia Baru (YouTube)

Selain bahasa, budaya Jawa juga masih dilestarikan di negara ini, seperti misalnya adat pernikahan, khitan, dan adat Jawa lainnya. Bahkan, penduduk Jawa di Kaledonia Baru ini juga mayoritas beragama Islam, dan mereka juga masih melakukan adat-adat Jawa yang berhubungan dengan ke-Islaman, termasuk tradisi-tradisi saat puasa Ramadan. Hal ini membuat Kaledonia Baru tak jauh berbeda dengan Indonesia.

Peta Kaledonia Baru (Nationsonline)
Peta Kaledonia Baru (Nationsonline)
Bendera Kaledonia Baru (Newspapercountry)
Bendera Kaledonia Baru (Newspapercountry)

Untuk penggolongan orang Jawa di Kaledonia Baru terbagi menjadi 3, yaitu Golongan Niaouli, Golongan Wong Baleh, dan juga Golongan Wong Jukuan. Golongan Niaouli ini artinya adalah orang Jawa yang lahir di Kaledonia baru sedangkan orangtua mereka asli Indonesia. Golongan Wong Baleh berarti mereka yang kembali. Artinya, mereka pernah pergi dari Kaledonia Baru, tapi pada akhirnya kembali lagi. Untuk Golongan Wong Jukuan adalah orang-orang yang lahir di Indonesia tapi dibawa ke Kaledonia Baru.

Sejarah orang Jawa di Kaledonia Baru (Boombastis)
Sejarah orang Jawa di Kaledonia Baru (Boombastis)

Lalu, kenapa bisa ada orang Jawa di Kaledonia Baru? Sejarahnya bermula dari masa penjajahan Belanda dulu. Diketahui Belanda kala itu mengirimkan banyak orang-orang Jawa untuk bekerja di Kaledonia Baru. Rata-rata orang-orang Jawa ini dipekerjakan di tambang dan juga pertanian. Ada tiga gelombang kedatangan orang Jawa ke Kaledonia baru. Pertama adalah tahun 1896, kemudian sekitar tahun 1933 menjelang Perang Dunia II, serta yang terakhir 1970. Pada gelombang terakhir ini diperkirakan ada sekitar seribuan orang yang berangkat ke Kaledonia Baru. Mereka pun akhirnya memiliki keturunan di sana. Dari situlah bisa diketahui asal mula orang Jawa bisa berada di Kaledonia Baru. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

J-Rocks Siapkan Gebrakan dan Style Berbeda di Album Baru

Terungkap Alasan Ilmiah Larangan Makan Sambil Berdiri dari Nabi Muhammad