
Jika kamu penggemar film fiksi, tentunya sudah tak asing dengan Asgardia. Yup, Asgardia adalah negeri mistis di langit yang dikuasai Dewa Odin dalam mitologi Nordik (Norse) dalam film Thor. Kini, tak lama lagi, Asgardia yang sesungguhnya akan segera menjadi kenyataan.
Rencananya, Asgardia akan menjadi sebuah negara yang letaknya bukan di Bumi, melainkan di angkasa. Dengan kata lain, Asgardia akan menjadi negara independen di luar angkasa. Tujuannya adalah untuk mendorong perdamaian dunia serta melindungi Bumi dari asteroid nakal dan puing-puing luar angkasa.
Dilansir dari Okezone, negeri ini digagas oleh sekelompok ilmuwan internasional. Proyek negeri Asgardia ini akan diluncurkan tahun depan, dan sebagai permulaan akan diluncurkan terlebih dahulu sebuah satelit.
Buat yang ingin lebih mengenal lebih dalam negeri ini, berikut JadiBerita sajikan 5 fakta menarik soal Asgardia yang dilansir dari berbagai sumber.
Eksperimen ilmiah, hukum, dan teknologi.

Asgardia memang diambil dari nama untuk kota langit yang diperintah oleh Dewa Odin. Negeri ini akan menjadi eksperimen ilmiah, hukum, dan teknologi yang dipimpin oleh nanoscientist Rusia, Dr.Igor Ashurbeyli, pemilik Aerospace International Research Center dan chairman UNESCO komite Science of Space.
“Asgardia ini juga unik dari aspek filosofis untuk melayani seluruh umat manusia dan setiap orang, terlepas dari kesejahteraan pribadinya dan kemakmuran negara di mana mereka kebetulan lahir,” kata Ashurbeyli seperti diberitakan Okezone.com.
Mengundang masyarakat dunia untuk menjadi warga negaranya.

Buat kamu yang ingin pergi jauh dan hidup tenang di luar bumi, Asgardia membuka pendaftaraan sebagai warga negara. Melansir dari Liputan6, negeri ini mengundang semua orang untuk bergabung menjadi warga negara Asgardia. Kamu cukup mengisi formulir yang terdiri atas nama, alamat email, negara asal, dan pernyataan sudah berusia 18 tahun. Rincian soal kewarganegaraan kemudian akan dikirim ke alamat surat elektronik.
Hingga Jumat malam, 14 Oktober 2016, jumlah pendaftar mencapai 175.770. Proses registrasi akan terus berlanjut hingga tercapai target 1 juta orang. Kamu tertarik? Silakan buka di situs pendaftaraan resmi Asgardia.
Asgardia disiapkan untuk jadi ‘Perisai Bumi’.

Tujuan utama Asgardia adalah menciptakan ‘pelindung’ yang membentengi Bumi dari ancaman kosmis, seperti asteroid, badai matahari, maupun puing-puing angkasa yang rentang menembus atmosfer. Satelit pertama Asgardia kabarnya akan diluncurkan dalam 18 bulan.
“Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan sebuah platform legal untuk menjamin perlindungan pada Bumi dan menyediakan akses teknologi antariksa bagi mereka yang belum punya akses saat ini,” kata Ashurbeyli dikutip dari Liputan6.com kepada Guardian.
Belum punya wilayah teritorial.

Asgardia memang masih berupa angan-angan dan rancangan. Sehingga, negeri ini belum punya wilayah teritorial. Sang pendiri, Igor Ashurbeyli, seperti dilansir dari Liputan6, mengatakan secara teoritis, penduduk Bumi bisa menjadi warga ‘negeri di atas awan’ itu tanpa harus meninggalkan rumah. Meski demikian, pada akhirnya manusia bisa tinggal di Asgardia.
“Secara fisik, warga negara Asgardia akan berada di Bumi. Mereka tinggal menyebar di berbagai negara di Bumi. Kami akan memulai dari yang kecil dan akhirnya orang akan pergi ke sana, bekerja, dan membentuk aturan dan regulasi,”.
Status hukum di PBB.

Perjanjian PBB terkait Angkasa Luar mengatur bahwa angkasa adalah milik manusia dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk seluruh umat. Tak ada satu pihak pun yang bisa mengklaim Bulan, Matahari, dan objek langit lainnya. Suatu negara kemudian bertanggung jawab atas kerusakan apapun yang mungkin saja disebabkan peluncur maupun satelit, baik di angkasa maupun di manapun di Bumi.
Ternyata, Profesor Sa’id Mosteshar, Direktur London Institute of Space Policy and Law meragukan Asgardia bisa diakui sesuai hukum internasional. Apalagi mengingat Asgardia tidak punya wilayah teritorial, sementara ‘warga negaranya’ masih berada di Bumi, peluang untuk diakui sebagai negara, menurut Mosteshar, sangat kecil.