Begini Jadinya Jika Komposisi Musik Diciptakan Tanpa Nada

Hutomo Dwi

Sebuah komposisi musik biasanya terdiri dari untaian nada, dan kemudian membentuk melodi. Jika musik itu ditambahkan lirik, maka jadilah sebuah lagu. Namun, komposisi musik yang satu ini justru tak memiliki nada, sehingga disebut komposisi musik tanpa musik. Musik ini berjudul “4’33” gubahan John Cage.

John Cage dalam membuat komposisinya yang diciptakan pada tahun 1942 tersebut membuat sebuah kotak-kotak balok yang tidak berisikan satupun notasi-notasi, sehingga bisa dibilang notasi balok ciptaannya itu hanya berupa kertas notasi kosong.

Di dalam sebuah penampilan dari hasil komposisinya, akan ada orang yang bermain piano, kemudian dia duduk dan membuka halaman kertas komposisi Cage tersebut kemudian membuka tuts piano dan tidak melakukan apapun hanya melihat stopwatch untuk mengetahui kapan waktunya membalik halaman kertas dan kapan selesai. Komposisi 4â??33â? John Cage ini telah ditampilkan dalam berbagai tempat dan tentu saja disetiap penampilan akan terdengar kekosongan yang sunyi.

John Cage (The Vinyl Factory)
John Cage (The Vinyl Factory)

Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, apa maksud John Cage membuat komposisi ini terkait dengan jalan hidupnya. Rupanya, dia sempat mempelajari musik-musik dari timur, buddha dan tentang zen. Banyak orang akan tidak menyangka dengan komposisi yang dibuat oleh John Cage ini karena di waktu awal-awal dia mulai membuat komposisi dia selalu menampilkan tema kebisingan.

Sebagai seorang komponis, Cage tidak mengalami pengalaman sebagai seorang pendengar. Apa yang dirasakan seorang Cage dari potongan sunyi ini berbeda dengan para pendengar. Tentunya, apa yang membuatnya menciptakan karya ini dan pengalaman serta perasaannya tidak terbaca maksudnya oleh para pendengar. Tetapi Cage di sini mencoba untuk making for accepting (membuat untuk menerima), dengan begitu para pendengar akan merasakannya. Tetapi sebagaiman dapat dilihat tentu saja banyak orang berpikir dua kali dan sangat berusaha memahami arti dari potongan ini.

Bisa dibilang, menurut Cage, apa yang terdengar dari kesunyian ini adalah suara kita sendiri dimana Cage memberikan waktu kepada para pendengarnya, waktu untuk berpikir dan mendengarkan diri sendiri tentang apapun yang muncul. Menurut pengalaman Cage dari pembelajaran Buddha, realitas dapat dipandang dengan dua cara, yang pertama adalah realitas dengan bentuk dan warna dan yang kedua adalah realitas tanpa bentuk dan warna.

Karyanya ini tidak saja diperdengarkan di khalayak panggung saja tetapi not-not musiknya, midi, serta mp3-nya juga diperjualkan. Dan tentu saja tetap ada yang membelinya. Bukan berarti mereka yang membeli “4â??33” tersebut membeli kekosongan belaka, namun mereka semuaa yang membelinya, membeli sebuah ide atau gagasan John Cage mengenai kesunyian.

Berikut ini video seorang pianis membawakan komposisi “4’33” di atas panggung.

(tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.