Kesepian saat malam Minggu? Butuh ‘pacar’ saat kondangan? Atau Anda butuh seseorang untuk menggantikan menghadiri acara pengambilan rapor anak Anda? Barangkali Anda membutuhkan jasa Hagemashi Tai.
Melihat namanya, mungkin Anda berpikiran kalau namanya cukup jorok, padahal sebenarnya tidak. Dilansir dari Top Tenz, Senin (8/9/2014), Perusahaan yang namanya berarti ‘aku ingin menghiburmu’ ini menyewakan aktor bayaran. Aktor di sini maksudnya adalah bisa menjadi pacar, ayah maupun kolega palsu Anda.
Pendiri perusahaan jasa yang tidak biasa ini adalah Ryuchi Ichinokawa yang berasal dari Chiba. Pria Jepang berusia 40 tahunan yang juga ayah dua orang putra ini menyewakan aktor-aktor yang dipekerjakan di perusahaannya untuk berbagai macam kebutuhan. Klien bisa meminta mereka untuk berperan sebagai apa saja. Nyaris tak ada yang tak bisa diperankan oleh para pegawai Ryuichi.
“Saya menyewakan mantan pacar, manajer, kolega, dan sekelompok aktor untuk goukon (istilah Jepang untuk kencan berkelompok),” kata Ryuichi.
Bisnis utama Hagemashi Tai adalah menyewakan aktor yang akan yang bisa diminta untuk memainkan peran apa pun sesuai permintaan klien. Misalnya saja teman-teman palsu yang akan berperan sebagai tamu di pesta pernikahan dan berpura-pura menjadi teman pengantin atau pengantin pria. Seorang ibu tunggal kadang menyewa seorang pria untuk menghadiri hari olahraga di sekolah anak-anaknya, menyamar sebagai paman mereka, dan kadang ada juga wanita yang menyewa pengagum palsu untuk membuat kekasihnya cemburu.
Lebih unik lagi, terkadang Ryuichi juga tampil sebagai salah satu aktornya. Pada awalnya dia sendirilah yang menangani semua permintaan klien.
“Jika saya berpura-pura menjadi suami seseorang, saya pastikan saya tahu segala sesuatu tentang ‘istri’ saya, dari nomor ponselnya atau apa saja yang sedang dialami ‘anak-anak’ kami akhir-akhir ini,” tambahnya. Dan menurut pengakuan Ryuichi penyamaran yang ia lakukan belum pernah terbongkar.
Selain menerima permintaan klien, Ryuichi juga terkenal baik mendengarkan curhatan orang yang meneleponnya. “Kadang-kadang telepon saya berdering di tengah malam. Istri saya tidak peduli karena kami tidur di tempat tidur terpisah. Panggilan telepon itu bukan untuk menyewa orang, hanya orang-orang kesepian yang ingin berbicara tentang masalah mereka. Saya akan berbicara kepada mereka untuk waktu yang lama, dan saya melakukannya dengan gratis,” pungkasnya. (tom)
