Mendengar kota Sydney pasti yang terbayang di benak kita selama ini adalah kota yang sangat indah dan cocok untuk berwisata. Tapi pernahkah terpikirkan dalam benak kita kalau Sydney punya masa lalu yang kelam. Kota wisata yang indah itu ternyata dulunya punya sejarah yang sangat kelam. Sejarah masa lalu Sydney kaya akan cerita.
Di antara gang-gang yang tersembunyi dan jalan-jalan rahasia kota ini, berbagai macam seniman, penjahat, penari telanjang, aktivis pemberontak dan pelacur malam menghiasi kehidupan kota Sydney. Inilah kota yang menjadi ramai karena anarki dan monopoli rum pada masa kolonisasi. Sydney menjadi kota yang penuh dengan geng kriminal, rumah bordil dan kasus pembunuhan misterius.
Hero of Waterloo, dulu para pemabuk akan dibawa ke terowongan di bawah hotel ini. Saat terbangun, mereka sudah berada di tengah laut.S alah satu pub tertua di Sydney ini menjadi tempat minum favorit bagi para tentara di tahun 1840-an. Para penyelundup rum juga menyukai hotel yang dibangun oleh para narapidana ini.
Terowongan di bawah tanah hotel terhubung ke pelabuhan, sehingga para penyelundup bisa aman mengantar barang. Terowongan ini juga memiliki kegunaan lain. Para penyelundup ini merekrut paksa anak-anak muda untuk menjadi pelaut. Menurut legenda lokal, pria-pria yang mabuk di bar ini kemudian akan dijatuhkan lewat pintu perangkap ke bawah tanah, diseret sepanjang terowongan, dan ketika mereka bangun esok paginya, mereka sudah berada di kapal di tengah laut sebagi awak kapal yang dipaksa bekerja.
Elizabeth Bay House, Elizabeth Bay merupakan rumah terindah yang menjadi pusat pesta dan kini menjadi museum. Rumah ini mendapat julukan “Rumah terindah di koloni”, Elizabeth Bay House menjadi tempat berlangsungnya pesta-pesta besar pada 1830-an. Tapi seabad kemudian, rumah gaya Regency di pinggir pelabuhan ini menjadi tuan rumah buat pesta-pesta yang berbeda. Dari 1928-1935, rumah ini menjadi tempat tinggal ilegal bagi seniman seperti Wallace Thornton dan Wolfgang Cardamatis. Pada 1940-an, ada 16 ruang tidur di rumah ini. Seniman Donald Fried juga pernah tinggal di sini dan menggambar sketsa sebuah pesta liar dengan tamu-tamu meluncur di tangga rumah. Kini, Elizabeth Bay House dibuka untuk umum sebagai museum.
The Suez Canal, gang-gang ini dulu menjadi tempat beroperasinya kelompok penjahat.Harrington Lane kini lebih sering dikenal dengan nama Terusan Suez. Pada 1870-an kawasan ini adalah daerah kekuasaan geng kriminal Rocks Push. Anggota geng ini terdiri dari bekas narapidana, gelandangan, dan pelacur.
Mereka akan menantang rivalnya untuk berebut daerah kekuasaan, datang ke rumah bordil di sekitar situ dan tempat mengisap opium, serta terlibat dalam kejahatan kecil. Pelaut yang mabuk sering menjadi korban geng ini, setelah digoda oleh anggota perempuan geng. Para pelaut itu kemudian diserang dan dirampok. Penghancuran kawasan ini pada awal 1900-an menjadi penyebab utama berakhirnya kekuasaan geng tersebut, tapi Suez Canal tetap berdiri. Suez Canal terletak antara jalan George dan Harrington.
East Village Hotel, Darlinghurst. The East Village adalah tempat minum-minum geng kriminal “Razor Gangs”. Geng Razor Gangs ini mendominasi dunia kejahatan Sydney pada tahun 1920-an. Mereka suka nongkrong di Tradesmen’s Arms, rumah berdarah yang kini berubah menjadi Hotel East Village. Dua madam Kate Leigh dan Tilly Devine menjadi tuan rumah bagi geng utama dengan senjata utama pisau silet, untuk meninggalkan bekas luka pada korban-korban mereka. Devine menghabiskan hidupnya di pub karena sekitar 30 atau lebih bordil yang ia miliki hanya berjarak beberapa blok di sepanjang Palmer Street.
Itulah sejarah masa lalu Sydney yang kelam dengan kehidupannya yang kotor, tapi tentunya semua itu hanya masa lalu kota Sydney. Sekarang ini Sydney sudah menjadi kota yang indah dengan pariwisatanya yang luar biasa.