Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukanlah prajurit sembarangan. Hingga HUT yang ke-70 tahun lalu, kualitas TNI juga sudah diakui dunia. Sederet prestasi di ajang internasional berhasil diraih TNI. Berikut adalah kumpulan prestasi TNI yang mendunia, yang bisa bikin bangga Indonesia, seperti dilansir dari Liputan6com, Rabu (20/1/2016).
1. Juara tembak Australia 8 kali
Kontingen TNI AD berhasil memborong 30 dari 50 medali emas dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM). Tak ketinggalan 16 perak dan 10 perunggu. Kemenangan ini merupakan yang ke-8 kalinya bagi Indonesia sejak 2008 lalu. Total ada 21 orang penembak dari Indonesia terdiri dari pejabat dan penembak profesional dari lingkungan TNI AD serta teknisi dari PT Pindad.
2. Juara tembak di Brunei Darussalam
Kontingen TNI sukses menyabet status juara umum di Lomba Tembak Brunei International Skill Arms Meet (BISAM) ke-11 tahun 2015. Dalam ajang yang diikuti 16 negara peserta tersebut, TNI mampu menyabet total 34 medali. Medali-medali itu terdiri dari individu meraih 20 emas, 9 perak, dan 5 perunggu. Kontingen TNI dipimpin Komandan Kontingen Kolonel Arm Budi Suwanto berjumlah 35 orang. Mereka meliputi 13 official, 10 atlet petembak senapan, 6 atlet petembak SO/GPMG, dan 6 atlet petembak pistol.
3. Juara se-ASEAN
TNI juga menunjukkan taringnya di kompetisi tahunan di ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-24 yang digelar di Vietnam pada 2014 lalu. Dalam ajang itu, TNI AD berhasil menjadi juara umum. Total ada 60 anggota TNI AD mengikuti AARM di Vietnam dengan berbagai kategori.
4. Perbaiki Jalan di Afrika
September 2015, prajurit TNI ikut memperbaiki jalan sepanjang 1.500 meter di Afrika Tengah. Jalan yang diperbaiki itu menghubungkan Kampung Ngonggono dan Area Super Camp Minusca menuju Bandara Internasional Bangui-Mâ??poko, ibukota negara Republik Afrika Tengah. Akses jalan Bandara Internasional Bangui-Mâ??poko mengalami rusak parah dan berlubang. Setiap hujan turun banyak terdapat genangan air di sana.
5. Sisir 6 Ton Peledak di Afrika
Pada 6 Juli 2015 satu tim penjinak bahan peledak Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca tengah melakukan pendeteksian di sebuah perkampungan yang terletak di Camp Beal, Bangui, Afrika Tengah. Hasilnya, tim berhasil mengevakuasi 6 ton bahan peledak aktif.
6. Bantu Korban Topan Haiyan
Angin kencang diikuti serangan badai dan ombak tinggi menyapu puluhan rumah saat Topan Haiyan menghantam Filipina pada 8 November 2013 lalu. Saat itu Indonesia turun tangan membantu korban topan dahsyat tersebut. Sebanyak 3 pesawat angkut C-130 Hercules TNI dikirimkan ke Cebu, Filipina. Ketiga pesawat membawa bantuan kemanusiaan dengan total berat 60 ton. Bantuan kemanusiaan itu berupa makanan siap saji, obat-obatan, pakaian, genset, dan selimut. (tom)