Kamu suka wisata alam? Pantai, gunung, bukit, hingga goa pastinya menjadi favorit destinasi wisata kamu. Wisata alam diminati karena menawarkan suasana asri serta pemandangan indah yang menawan. Yogyakarta yang dijuluki sebagai salah satu kota wisata popular di Indonesia ternyata punya banyak tempat wisata alam menarik yang bisa kamu kunjungi saat liburan seperti gunung Merapi, pantai Parangtritis, tebing Breksi, hutan Pinus Mangunan, dan juga goa Jomblang. Goa Jomblang ini terletak di kawasan pegunungan karts yang ada di Jetis Wetan, Gunungkidul, Yogyakarta. Goa Jomblang sangat terkenal dengan julukan goa yang memiliki cahaya dari surga. Kok bisa?
Goa Jomblang merupakan jenis goa vertikal yang bertipe collapse doline alias terbentuk karena atap goa yang runtuh akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi di atasnya ke dasar bumi sejak ribuan tahun lalu. Runtuhan menyerupai sinkhole ini memiliki luas sekitar 50-70 meter persegi yang menjadi mulut goa. Tak seperti goa kebanyakan, goa Jomblang memiliki hutan di dalamnya sehingga goa ini masuk dalam jajaran goa unik yang ada di Indonesia. Hutan kecil yang ada di sini terdiri dari aneka pepohonan, lumut, serta semak yang tumbuh secara alami berkat cahaya matahari yang menyinari dari mulut goa. Tak heran jika cahaya tersebut disebut dengan cahaya surga karena telah memberikan kehidupan pada makhluk hidup yang ada di sini.
Siapapun yang hendak caving alias menyusuri goa Jomblang ini harus memiliki kemampuan SRT (Single Rope Technique) karena kamu akan meluncur ke dasar goa yang memiliki kedalaman 20-80 meter. Kamu juga harus menggunakan peralatan pengaman khusus yang dipasangkan ke tubuh seperti seat harness, chest harness, ascender, auto descender, footloop, jammer, caraboner, cowstail, coverall, sepatu boot, helm, dan headlamp. Tak perlu repot-repot membawa semua peralatan tersebut karena semuanya sudah disediakan dalam paket caving tour yang rata-rata dihargai sebesar Rp 450.000-Rp 500.000. Kamu juga akan dipandu oleh pemandu profesional. Goa Jomblang ini pertama kali dijelajahi pada tahun 1984 oleh Acintyacunyata Speleological Club (ASC) yang merupakan kelompok penjelajah gua dari Yogyakarta.
Ada empat jalur caving yang bisa dilewati hingga mencapai dasar goa. Jalur pertama merupakan jalur VIP yang palig mudah dilalui. Di jalur ini, kamu akan berjalan kaki sekitar 15 meter melewati lintasan yang agak terjal baru kemudian meluncur ke dalam goa dengan SRT sedalam 20 meter. Sementara ketiga jalur lainnya memiliki medan yang jauh lebih sulit karena ketinggiannya mencapai 80 meter (jalur A), 60 meter (jalur B), dan 40 meter (jalur C). Buat kamu yang masih pemula dan jarang melakukan pendakian, disarankan memilih jalur VIP, tapi jika kamu sudah sering melakukan pendakian, maka kamu bisa memilih ketiga jalur lainnya yang lebih menantang.
Waktu jelajah yang dapat ditempuh tergantung dari kelihaian kamu dalam mendaki, jika sudah mahir maka kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit saja untuk dapat sampai ke dasar goa, tapi jika kamu masih pemula bisa mencapai 30 menit. Goa Jomblang ini dibuka untuk caving mulai dari pukul 08.00-14.00, tapi waktu terbaik untuk kamu melakukan caving adalah pada waktu 11.00-13.00 karena pada waktu tersebut cahaya matahari sedang berada tepat di atas mulut goa sehingga kamu bisa menikmati keindahan pancaran cahaya dari surga secara langsung.
Buat JBers yang ingin datang ke goa Jomblang, kamu bisa naik kendaraan pribadi seperti motor atau mobil mulai dari pusat kota Yogyakarta menuju ke arah Patuk lalu Wonosari kemudian ke terminal Semanu. Dari sini sudah ada banyak papan petunjuk menuju goa Jomblang kok. Sedangkan jika kamu naik transportasi umum, kamu bisa naik bus dari terminal Giwangan Yogyakarta menuju Wonosari kemudian transit dengan minibus menuju terminal Semanu. Dari sini kamu tinggal naik ojek saja.
Selamat menikmati keindahan cahaya surga di goa Jomblang ya JBers! (jow)
