Sebagaimana diketahui, tinju adalah salah satu olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik. Tinju termasuk olahraga berat yang dilakukan dengan mengepalkan kedua pergelangan tangan kemudian memukul sang lawan.
Umumnya, seorang yang melakukan olahraga tinju ialah kaum pria. Pasalnya, kekuatan dan kondisi fisik para pria lebih kuat dibandingkan para wanita. Untuk itu, tinju sangat tidak dianjurkan dilakukan oleh kaum hawa.
Atlet yang bergelut dalam olahraga ini sudah ahli dan telah memiliki banyak pengalaman. Namun, apa jadinya jika olahraga tinju digabungkan dengan kegiatan melukis. Terdengar aneh bukan?
Tapi itulah yang dilakukan seniman pria bernama Bart van Polanen Petel. Siapa sangka? Pria ini memadukan olahraga tinju dan aktivitas melukis menjadi karya yang menakjubkan.
Tak tanggung-tanggung, pria yang dahulunya berprofesi sebagai petinju ini menghasilkan lukisan dengan cara meninju ke kanvas. Dalam melukis karya indahnya, Bart menggunakan sarung tinju.
Gerakan melukisnya pun seperti hendak meninju lawan di atas ring. Sementara hasil tinjunya, meninggalkan cipratan cat yang membentuk pola abstrak. “Teknik tinju pada kanvas ini merupakan ledakan emosi. Ada ketakutan, agresi, juga kemarahan.” papar Bart, seperti dilansir Wowkeren, Rabu (30/7/2014)
“Pukulan seperti uppercut merupakan gema binatang dari diri kita. Pukulan bisa datang dari mana saja dalam hitungan detik.” lanjut Bart
Sekedar informasi, Bart dahulunya adalah seorang petinju profesional asal Belanda. Bahkan, ia pernah menjadi murid petinju legendaris yakni Joe Frazier. Namun kini, Bart memutuskan berhenti dari dunia tinju dan berpaling ke dunia seni lukis.
Bart mengaku, teknik melukisnya terinspirasi dari seniman Jepang, Ushio Shinohara. Sepanjang tahun 2014 ini, Bart telah sukses menjual sebanyak empat buah lukisan yang ia ciptakan dari hasil tinjuannya di kanvas.
Wah, sungguh unik bukan kegiatan yang dilakukan Bart. Anda ingin mencoba? (nha_
