Shrek, Si Domba yang Tak Cukuran Selama 6 Tahun

Domba adalah hewan yang memiliki sejumlah bulu lebat dalam tubuhnya. Binatang ini termasuk dalam sub family Caprinae dan family Bovidae. Setiap tahunnya, bulu domba pun harus di cukur agar tidak tumbuh begitu lebat.

Bulu domba yang telah dicukur terkadang dijadikan sebagai bahan wol untuk pakaian seperti jaket. Namun, ternyata di dunia ini terdapat domba dengan bulu paling tebal.

Hewan ini bernama Shrek. Tahukah Anda? Selama enam tahun, Shrek tidak pernah mencukur bulu yang menempel di tubuhnya. Alhasil, tubuh Shrek pun dipenuhi oleh bulu tebalnya.

Seperti dilansir Merdeka.com, Sabtu (2/8/2014), Shrek merupakan seekor domba Merino jantan yang telah dikebiri dan tinggal di South Island, Selandia Baru. Pada tahun 2004 silam, Shrek sukses mencuri perhatian internasional lantaran ketebalan bulu yang menyelimuti tubuhnya.

Shrek menjadi terkenal setelah domba itu diketahui melarikan diri dari kandangnya untuk menghindari para pencukur. Selama enam tahun, sang domba bersembunyi di gua-gua.

Hingga pada akhirnya, ia berhasil ditangkap kembali oleh John Perriam selaku pemilik Shrek. Bahkan, John pun tidak mengenali Shrek ketika pertama melihatnya.

Hidup di gua membuat Shrek menumbuhkan bulu hingga seberat 27 kg atau enam kali lebih tebal dari bulu rata-rata yang dihasilkan oleh domba Merino. Kemudian, bulu Shrek dicukur langsung di sebuah acara di televisi nasional Selandia Baru.

Selanjutnya, bulu Shrek dilelang untuk mengumpulkan uang bagi badan amal medis anak. Kini, Shrek menjadi tokoh yang sering diceritakan dalam buku anak-anak.

John mengatakan bahwa Shrek itu harus diistirahatkan dalam beberapa pekan terakhir karena sakit menua. “Dia sebenarnya domba biasa, kabur, bersembunyi dan ketika ditemukan banyak orang menyukainya. Domba ini punya karakter yang luar biasa. Dia menyukai anak-anak dan dia juga suka dengan rumah-rumah jompo.” tutup John. (nha)

Written by Janah

Simple Girl

Garap Album Baru Vierratale, Kevin Aprilio Jadi Produsernya

Superkilen, Taman Bernuansa 60 Negara di Dunia