Linda
Sukarno alias Bung Karno adalah salah satu tokoh terbesar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Karismanya sebagai presiden pertama Indonesia, mampu membuat siapa pun jatuh hati. Bahkan sejak muda Bung Karno menjadi idola wanita cantik.
Dalam buku biografinya Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis oleh Cindy Adams, kisah cinta Sukarno dimulai ketika berusia 14 tahun. Saat itu, dia jatuh cinta pada Rika Meelhuysen, gadis Belanda yang pertama kali dipacari dan dicium oleh Soekarno. Selain Rika, Soekarno juga pernah menjalin tali kasih dengan gadis Belanda lain, seperti Pauline Gobee, Laura, dan Mien Hessels.
Ternyata selain deretan wanita tersebut, terhitung ada 9 wanita yang nikahinya. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini 9 wanita yang jatuh ke dalam pelukan Sukarno.
1. Oetari Tjokroaminoto
Siti Oetari Tjokroaminoto merupakan wanita pertama yang dinikahi Sukarno. Oetari yang merupakan putri sulung Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin Sarekat Islam. Ketika menikah, usia Sukarno baru 20 tahun sementara Oetari masih 16 tahun. Sukarno yang diplomatis dan Oetari masih kekanak-kanakan membuat hubungan mereka lebih seperti kakak-adik. Tahun 1923, Sukarno menceraikan Oetari tak lama setelah kuliah di Bandung.
2. Inggit Garnasih
Saat mengeyam pendidikan di Bandung, Sukarno kos di rumah Inggit Garnasih. Sejak bertemu, dia sudah mengagumi sosok Inggit yang matang dan cantik. Kala itu Sukarno berusia 20 tahun dan Inggit berusia 33 tahun. Inggit begitu telaten melayani dan mendengarkan Sukarno. Inggit satu-satunya wanita yang mendampingi Sukarno dalam suka dan duka selama pembuangan selama hampir 20 tahun.
3. Fatmawati
Dalam pembuangan di Bengkulu, Sukarno bertemu Fatmawati, gadis muda putri tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Usia Sukarno terpaut 22 tahun lebih tua dari Fatmawati. Sukarno yang berusia 42 tahun, menikahi Fatma yang saat itu berusia 20 tahun. Fatma menjadi ibu negara pertama pascakemerdekaan. Dia juga tokoh yang menjahit bendera pusaka merah putih. Dari Fatmawati, Sukarno mendapatkan lima orang anak. Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
4. Hartini
Siti Suhartini janda beranak lima yang jatuh ke pelukan Bung Karno. Berawal dari pertemuan di rumah dinas Wali Kota Salatiga. Hartini kala itu bersama kaum wanita sedang menyiapkan makanan untuk sang Presiden. Sosoknya yang berwajah lembut, berkulit bersih kuning langsat, perawakan semampai, rambut hitam sepinggang, dan senyum manis, membuat Bung Karno terpikat.
Hartini-lah wanita yang mempertahankan status pernikahan hingga ajal menjemput Soekarno. Di pangkuan Hartini, Putra Sang Fajar menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.
5. Kartini Manoppo
Sosok wanita ini merupakan salah satu istri yang paling dicintai oleh Soekarno. Kartini merupakan wanita asal Bolaang Mongondow, Sulawesi dan terlahir dari keluarga terhormat. Awal mula Bung Karno jatuh hati pada wanita yang pernah jadi pramugari Garuda Indonesia itu saat melihat lukisan karya Basuki Abdullah. Dari Kartini Manoppo, Bung Karno dikarunia Totok Suryawan Sukarno.
6. Ratna Sari Dewi
Lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, 6 Februari 1940, Ratna Sari Dewi, dinikahi sang proklamator saat usia 19 tahun, dan Sukarno berumur 57 tahun. Kisah pertemuan Sukarno dan Dewi cukup menarik. Gadis Jepang itu berkenalan dengan Sukarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo. Sebelum menjadi istri Sukarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer. Dewi mempunyai satu anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
7. Haryati
Haryati merupakan penari istana sekaligus Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Kemolekan dan kelihainnya saat menari, membuat Haryati dekat dengan sang proklamator. Sukarno bak arjuna yang tak henti mengirim rayuan kepada wanita yang saat itu berusia 23 tahun itu. Bahkan, status Haryati sebagai kekasih orang lain, tak membuat Sukarno mundur untuk meluapkan rasa cintanya. Hati Haryati tak kuasa menolak pinangan sang kepala negara.
8. Yurike Sanger
Yurike kala itu masih masih berstatus pelajar dan menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan. Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada gadis bau kencur itu, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah. Rupanya, benih-benih cinta sudah mulai di antara keduanya. Singkat waktu, Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah dengan sang pujaan hati lewat seutai kalung.
9. Heldy Djafar
Heldy Djafar merupakan istri kesembilan sekaligus istri terakhir Sukarno. Saat dipersuinting Bung Karno yang berusia 65 tahun, gadis asal Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur itu, masih berusia 18 tahun. Pernikahan keduanya hanya bertahan dua tahun. Kala itu situasi politik sudah semakin kacau. Komunikasi tak berjalan lancar setelah Sukarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto. Heldy sempat ingin berpisah, tetapi Sukarno hanya ingin dipisahkan oleh maut.
