Menelusuri Jejak Bahtera Nabi Nuh

Kisah Nabi Nuh merupakan salah satu kisah Nabi yang paling terkenal di seluruh dunia. Buktinya, Hollywood sampai mau repot-repot membuatkan versi filmnya, yang cukup kontroversial. Yang paling membuat penasaran adalah keberadaan kapal Nabi Nuh yang menurut legendanya memiliki ukuran raksasa. Pada masa itu, Nabi Nuh bersama para pengikutnya diperintahkan oleh Allah untuk menyelamatkan diri dari bahaya bencana banjir yang akan diturunkan untuk menghukum kaum yang ingkar terhadap Allah dan menyombongkan dirinya. Karena itulah dibuat kapal berukuran raksasa, agar bisa menampung manusia dan juga hewan untuk diselamatkan.

Lalu, dimanakah keberadaan kapal Nabi Nuh ini sekarang? Berikut dijabarkan beberapa fakta-fakta sejarahnya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

Bangkai Kapal Ditemukan di Puncak Pegunungan Ararat Turki

Fosil yang dipercaya sebagai kapal Nabi Nuh (travelalltogether)
Fosil yang dipercaya sebagai kapal Nabi Nuh (travelalltogether)

Beberapa waktu yang lalu sempat ramai dikabarkan bahwa bangkai kapal bersejarah Nabi Nuh telah ditemukan. Bangkai kapal bersejarah tersebut ditemukan diatas puncak gunung Ararat, Turki. Banyak para pendaki yang ingin melihat langsung artefak bangkai kapal Nabi Nuh tersebut namun banyak yang mati mengenaskan. Hanya ada beberapa pendaki beruntung yang bisa melihat langsung. Sementara itu CIA juga sempat mengabadikan foto artefak tersebut dari citra satelit. Para ilmuwan membenarkan temuan tersebut, jika dilihat dari dimensinya yang besar maka itu adalah artefak dari kapal Nabi Nuh.

Penemuan Baterai Dalam Kapal

Baterai dalam kapal Nabi Nuh (wyattmuseum)
Baterai dalam kapal Nabi Nuh (wyattmuseum)

Dalam berapa penelitian yang dilakukan terhadap artefak kapal Nabi Nuh tersebut ditemukan beberapa artefak baterai-baterai yang dibuat pada zaman itu. Baterai-baterai tersebut menunjukkan bahwa pada zaman tersebut bukan merupakan zaman yang primitif karena sudah mengenal teknologi kelistrikan. Teknologi itu kemungkinan digunakan untuk mendukung aktivitas pelayaran selama banjir bandang yang dahsyat tersebut berlangsung.

Ukuran Kapal Nabi Nuh

Ilustrasi kapal Nabi Nuh (inzanami)
Ilustrasi kapal Nabi Nuh (inzanami)

Kapal legenda Nabi Nuh yang biasanya disebut sebagai The Great Noah Ark itu diperkirakan berukuran sangat besar. Kapal tersebut berukuran volumenya sekitar 7.546 kaki dengan panjang dari kapal kurang lebih 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki. Para ilmuwan dunia memprediksi jika kapal itu bisa memuat sekitar 3700 mamalia, 8600 unggas, 6300 reptil, dan 2500 amfibi, selebihnya adalah manusia dari kaum yang mengikuti ajaran yang dibawa oleh Nabi Nuh. Kapal itu sendiri memiliki tiga tingkat. Tingkat pertama diisi berbagai hewan peliharaan dan hewan liar, tingkat kedua untuk manusia, dan tingkat atas untuk burung-burung. Pintu kapal terletak di bawah, dan kapal itu juga memiliki penutup yang tertempel di bagian atasnya.

Teknik dan Bahan Pembuatan Kapal Nabi Nuh

Ilustrasi kapal Nabi Nuh (ajmacdonaldjr)
Ilustrasi kapal Nabi Nuh (ajmacdonaldjr)

Kapal Nabi Nuh bukan merupakan kapal yang primitif seperti yang sudah menjadi anggapan banyak orang. Kapal tersebut justru sudah mengenal teknologi kapal yang disebut Drogue Stones. Teknologi ini memungkinkan kapal untuk melakukan manuver berbelok arah kiri dan kanan sehingga kapal dapat menghindari hambatan. Selain itu kapal ini ternyata juga mempunyai struktur badan kapal yang kokoh dan terbuat dari kayu yang pohonnya sudah punah. Ada beberapa yang beranggapan bahwa kayu yang dimaksud tersebut adalah kayu jati seperti yang terdapat di Jawa Timur, Indonesia. Selengkapnya akan dibahas nanti.

Lokasi Pembuatan Kapal dan Jarak Tempuhnya

Kapal Nabi Nuh (cgsociety)
Kapal Nabi Nuh (cgsociety)

Berdasarkan yang sudah diteliti oleh para ilmuwan dunia, kapal Nabi Nuh ini diperkirakan dibuat di daerah Irak sekitar lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Tempat itu bernama Shuruppak yang tepatnya berada di selatan Irak. Kapal itu selanjuntya berlayar menuju Turki dan mendarat di pegunungan Arafak, Turki. Jika dihitung jarak tempuhnya maka kapal Nabi Nuh tersebut berlayar sejauh 250 km.

Penemuan Fosil Batu yang Diduga Pemberat Kapal Nabi Nuh

Penemuan pemberat kapal Nabi Nuh (pemudamuhammadiyahtrimulyo)
Penemuan pemberat kapal Nabi Nuh (pemudamuhammadiyahtrimulyo)

Tahun 1990, Ron Wyat dan Dr. David Fasold melakukan penelitian dengan menggunakan peralatan canggih, seperti metal detector dan geo radar. Hasil penelitian terhadap formasi perahu itu adalah ditemukannya empat batu berlubang masing-masing memiliki berat 10 ton yang diduga sebagai pemberat perahu agar tidak oleng karena angin. Menurut hasil penelitian dengan metal detector, batuan formasi perahu itu adalah batuan yang kayu yang sudah menjadi fosil. Sedangkan hasil penelitian dengan geo radar menunjukkan di bawah formasi tersebut ditemukan ruangan yang diduga adalah kamar-kamar. Namun formasi tersebut hanya bisa ditemukan sepertiga nya saja. Diduga pada waktu itu, bahtera itu terdampar di lumpur, dan sebagian dari bahtera itu terbenam. Dan sekarang, karena ribuan tahun terbenam, semuanya berubah menjadi karang.

Kayu Kapal Nabi Nuh Berasal Dari Kayu Jati di Jawa

Kayu kapal Nabi Nuh (inzanami)
Kayu kapal Nabi Nuh (inzanami)

Pada tahun 2010, peneliti arkeolog antropologi dari dua negara, yaitu Tiongkok dan Turki menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa serpihan kayu kapal, tambang dan paku. Hasil laboratorium menunjukan bukti yang mengejutkan bahwa fosil kayu kapal Nabi Nuh itu berasal dari kayu jati yang ada di pulau Jawa. Mereka telah meneliti beberapa sampel kayu purba dari berbagai negara dan memastikan bahwa fosil kayu jati yang berasal dari pulau Jawa Indonesia memiliki kecocokan dengan sampel kayu kapal Nabi Nuh. Menurut penelitian, perahu Nabi Nuh tersebut diperkirakan dibuat sekitar 2465 SM.

Perintah untuk Membuat Kapal

Kapal Nabi Nuh (notmisterjeckyll)
Kapal Nabi Nuh (notmisterjeckyll)

Nabi Nuh adalah salah satu Nabi keturunan Nabi Adam yang diutus oleh Allah di negara Armenia. Nabi Nuh menyeru kepada umatnya untuk tidak menyembah selain kepada Allah. Nabi Nuh mulai berdakwah sejak umur 40 tahun sampai umur 950 tahun kepada semua kaumnya yang ada di Armenia, akan tetapi banyak di antara kaum tersebut yang tidak memperdulikan dakwahnya, bahkan Nabi Nuh mendapatkan banyak olokan dari kaumnya. Melihat kaumnya yang tidak mau menyembah kepada Allah, membuat Nabi Nuh menangis, karena sekian ratus tahun beliau berdakwah hanya sedikit dari umatnya yang mau beriman kepada Allah. Oleh karena itu Allah mengutus Nabi Nuh untuk membuat kapal kayu/perahu. Selama dalam proses pembuatan perahu tersebut banyak dari kaumnya yang mengolok-olok dan menganggap bahwa Nabi Nuh gila.

Pembuatan kapal yang sangat besar itu bukanlah perkara yang mudah. Dalam proses pembuatannya Allah selalu membimbing dan mengawasi secara langsung. Setelah perahu telah selesai dibuat, kemudian Allah menurunkan hembusan angin topan yang sangat dahsyat, hujan turun dengan sangat lebat dan mata air bersemburan dimana-mana. Kemudian Nabi Nuh menyeru kepada umat muslim dan hewan yang berpasang-pasangan untuk naik ke dalam perahu tersebut. Airpun tak henti-hentinya mengalir dan menenggelamkan negeri Armenia dan kaum yang tidak beriman pada Allah. Nabi Nuh dan para kaum muslim selamat di atas perahunya. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Style Hijab untuk Kamu Berpipi Chubby

Lihat Teman Kost Salat, Wanita Ini Jatuh Cinta dengan Islam