Tim Robotika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, bakal mengirimkan dua robotnya dalam dua ajang berbeda, yakni di tingkat dunia di Beijing, Tiongkok dan tingkat nasional di Lampung.
Laga di Lampung akan berlangsung pada 23-26 November. Dalam ajang tersebut, ITS menerjunkan tiga robot terbang dengan tiga kategori lomba, yakni robot terbang memutar (rotary) dengan memperhatikan pada kecepatan naik turun robot pada daerah yang sudah ditentukan, kemudian robot terbang untuk pemetaan (maping) dengan penilaian hasil pemetaan dan pembuatan peta lokasi, dan terakhir adalah robot terbang pemadam titik api. Ketiga robot tersebut masing-masing diberi nama Bajoel Mabur, Suro Miber, dan Jatayu Jet 10.
“Tahun lalu, untuk kategori robot terbang memutar kami memperoleh juara satu, sedang pada kategori robot terbang untuk pemetaan kami berhasil meraih juara tiga. Tahun ini, kami harus meraih lebih baik dari lomba tahun sebelumnya,” kata Rudy Daikarono, dosen pembimbing robot terbang yang akan bertanding di Lampung, seperti dikutip dari Metrotvnewscom, Rabu (23/11/2016).
Pada lomba tahun ini, lanjut Rudy, timnya fokus untuk meraih juara dalam kategori robot terbang pemadam titik api. Rudy optimistis bisa meraih kembali apa yang pernah diraihnya pada lomba serupa tahun 2015 lalu. “Dari uji coba selama ini, kinerja robot yang akan diikutkan dalam lomba itu sudah cukup baik. Mudah-mudahan tidak ada kendala berarti saat lomba berlangsung,â? harapnya.
Sementara Muhtadin, salah seorang dosen pembimbing tim robot soccer Ichiro yang akan bertanding di ajang Fira Hurocup 2016 di Bejing, mengatakan ada tiga tim yang akan berangkat ke Beijing untuk bertarung pada 14-18 Desember mendatang.
Timnya akan mengikuti enam kategori lomba, yakni lomba lari cepat (sprint), marathon, halang-rintang, angkat berat, sepak bola dan tendangan penalti. â??Kami membawa tiga robot untuk keenam kategori lomba tersebut, satu robot kami siapkan sebagai cadangan,â? tambahnya.
Sementara itu, Rektor ITS, Joni Hermana, berharap tim robot yang akan mengikuti dua ajang lomba berbeda dapat pulang dengan juara. “Target untuk mengikuti lomba memang harus membawa pulang kemenangan, tapi jika itu belum berhasil, minimal tim dapat mengharumkan nama ITS di arena perlombaan. Karena itu iringan doa untuk menyemangati keberangkatan tim menjadi kewajiban bagi kami yang ada di kampus,â? paparnya. (tom)