Zaman sekarang pekerjaan apa pun bisa menjadi pilihan karir. Tak hanya pekerjaan konvensional di mana karyawan harus duduk di depan meja kantor sambil mengenakan setelan formal, pekerjaan yang sifatnya tidak mengikat seperti food traveller pun bisa menjadi pilihan karir.
Terlebih lagi di Jepang, di negara ini semua kegiatan bisa menjadi pekerjaan. Uniknya, pekerjaan di sana ada yang tidak terdapat di negara lain, dan dibayar dengan gaji tinggi. Dilansir jadiBerita dari Japantoday, Rabu (30/11/2016), berikut adalah 5 pekerjaan unik bergaji tinggi di Jepang.
Pencicip makanan anjing
Penasaran bagaimana para produsen makanan anjing menentukan formula rasa tepat yang akan disukai oleh anjing? Rupanya, yang menyicipi makanan anjing ini justru manusia, bukan anjing. Perusahaan manufaktur makanan hewan menggaji seorang profesional untuk mencicipi makanan anjing buatan mereka dan meminta sarannya untuk penyempurnaan formula. Meski menjijikkan, namun profesi ini menghasilkan gaji yang tinggi, yaitu 10 ribu hingga 20 ribu Yen per hari, atau jika dirupiahkan jadi sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per hari. Hitung sendiri berapa gajinya per bulan.
Tamu resepsi pernikahan
Jika di sini biasanya resepsi pernikahan akan dihadiri oleh banyak orang, baik itu yang kita undang ataupun orang yang datang bersama dengan orang yang kita undang, maka beda halnya dengan di Jepang. Di sana biasanya resepsi pernikahan hanya didatangi oleh segelintir orang yang dikenal oleh kedua mempelai saja. Lalu bagaimana dengan tamu sisanya? Ternyata para tamu ini adalah bayaran. Jika ingin pernikahannya dipenuhi oleh banyak tamu, beberapa perusahaan di Jepang menawarkan jasa penyewaan tamu pada resepsi pernikahan. Untuk satu kali resepsi, tamu bayaran tersebut digaji sebesar 5 ribu Yen atau sekitar Rp 500 ribu. Semakin banyak resepsi pernikahan yang dihadiri, maka semakin besar juga gaji yang diterima.
Spesialis bau busuk
Nama resmi untuk profesi ini adalah Olfactory Measurement Operators. Olfactory Measurement Operators termasuk pekerjaan resmi yang dibawahi oleh pemerintah. Tugas dari spesialis bau busuk adalah menemukan sumber bau tak sedap berdasar laporan warga. Tak cukup sampai di situ, petugas pencari bau busuk tadi harus memastikan agar bau tidak sedap yang berhasil dia temukan bisa diisolasi sedemikian rupa agar tidak mengganggu kenyamanan lingkungan di sekitarnya, sampai penanganan lebih lanjut bisa dilakukan. Gaji dari spesialis bau busuk ini adalah sekitar 2,5 juta sampai 5 juta Yen per tahun, atau sekitar Rp 250 juta hingga Rp 500 juta per tahun. Itu artinya per bulannya mereka mendapatkan gaji sekitar maksimal Rp 42 juta.
Pembiak serangga
Pekerjaan yang satu ini mungkin tidak terlalu asing buat kamu. Di Indonesia, mengembangbiakkan serangga untuk tujuan komersial merupakan hal yang biasa. Tetapi pekerjaan seperti itu biasanya menghasilkan bayaran yang tidak terlalu besar. Beda halnya dengan Jepang. Di Jepang, pembiak serangga bisa mendapatkan bayaran antara 3 juta sampai 5 juta Yen per bulannya, atau sekitar Rp 300 juta hingga Rp 500 juta per bulannya.
Pengetes kenyamanan sepatu
Ada istilah “memilih sepatu yang pas sama susahnya dengan mencari jodoh”. Sepertinya, istilah tersebut benar-benar berlaku di Jepang. Di Jepang, ada orang-orang yang mau menghabiskan hidupnya sebagai tukang tes sepatu. Mereka datang dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Terdapat tiga level pengetes sepatu di Jepang, yaitu Primer, Bachelor dan Master. Mereka harus memastikan sepatu itu nyaman dipakai berjalan dan tidak akan melukai kaki konsumen. Meski sepele, rupanya pengetes sepatu ini digaji tinggi, yaitu bisa mencapai 10 juta Yen per tahunnya, atau sekitar Rp 1 miliar per tahun. (tom)