Waduh, 232 Gigi Dicabut dari Mulut Remaja Ini

Must read

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Kejadian langka baru-baru ini terjadi di Mumbai, India. Tim dokter di sana berhasil mencabut 232 gigi dari mulut seorang remaja 17 tahun dalam operasi yang berlangsung selama tujuh jam. Ada apa dengan remaja tersebut?

Kepala Bagian Gigi Rumah Sakit JJ di Mumbai, Dr. Sunanda Dhiware mengatakan, remaja bernama Ashik Gavai itu dilarikan ke rumah sakit karena pembengkakan di rahang kanannya. Pasien mengaku menderita rasa sakit yang hebat di bagian mulut dan gigi selama 18 bulan. Menurut ayah Ashik, Suresh Gavai, anaknya sudah mengeluh sakit dalam sebulan terakhir. “Aku khawatir mungkin berubah menjadi kanker, jadi aku bawa ke Mumbai,” ujarnya seperti dilansir dari ABC, Jumat (25/7/2014).

Sebelumnya, Ashik sempat dirawat di desanya, namun dokter setempat gagal mengidentifikasi penyakitnya. Bahkan, setelah dibawa ke rumah sakit di Mumbai, para dokter menyebut kondisi yang dialami Ashik sangat jarang dan dikatakan ‘memecahkan rekor’.

“Masalah yang dialami Ashik didiagnosis sebagai composite odontoma kompleks, yaitu gusi yang membentuk banyak gigi,” jelas Dr. Dhiware. “Ini semacam tumor jinak.”

“Awalnya, kami tidak bisa mencabutnya, jadi kami harus menggunakan semacam pahat dan palu dasar untuk mengambilnya,” lanjutnya. “Setelah bagian gusi terbuka, gigi kecil-kecil seperti mutiara mulai keluar, satu per satu”.

Tim dokter sempat kelelahan menghitung berapa jumlah gigi yang keluar itu. “Kami hitung ada 232 gigi,” ungkap Dr. Dhiware. Operasi yang dilakukan Senin lalu ini, melibatkan dua ahli bedah gigi dan mulut serta dua asisten. Setelah operasi, Ashik kini mempunyai 28 gigi yang berbentuk normal.

“Aku tidak pernah melihat kasus ini sebelumnya selama 30 tahun karirku,” tambah Dr. Dhiware. “Menurut literatur medis, kondisi tersebut diketahui terjadi pada rahang atas dan maksimal 37 gigi diangkat di masa lalu.” Ia menambahkan, dalam kasus Ashik ini, tumor ditemukan di rahang bawah. “Ini terdiri dari ratusan gigi,” pungkas Dr. Dhiware. (tom)

Latest article