Mungkin kamu sudah pernah tahu kalau planet Saturnus merupakan planet bercincin yang ada di dalam sistem tata surya kita. Meski demikian, ternyata Saturnus bukanlah satu-satunya planet bercincin. Pasalnya, baru-baru ini telah ditemukan planet bercincin lainnya selain Saturnus.
Menurut sebuah penelitian, ada sebuah eksoplanet yang berukuran lebih besar dari Jupiter bernama J1407b dengan cincin yang ukurannya 200 kali lebih besar dari kepunyaan Saturnus. Dari laporan Science Recorder, Senin (16/2/2015), penelitian baru itu mengungkapkan bahwa planet tersebut memiliki 30 cincin raksasa. Masing-masing cincin memiliki diameter mencapai 16 juta kilometer, lengkap dengan bulan yang terletak di sela-sela cincin guna membantu menjelaskan bentuk cincin itu sendiri.
Lebih menarik lagi, jika cincin-cincin eksoplanet J1497b diletakkan di sistem tata surya, maka ia akan berjejer dari Bumi hingga matahari yang jaraknya sekitar 150 juta kilometer.
“Kami butuh waktu sekitar satu tahun untuk meyakinkan diri sendiri dengan apa yang kita lihat,” ujar ahli astronomi dari Universitas Rochester, Eric Mamajek, seperti dikutip dari laporan Time.
Para ahli astronomi dalam tim ini juga berpartisipasi dalam proyek SuperWASP atau proyek pencarian planet baru.
Observasi ini terjadi saat eksoplanet J1497b tengah mengorbit bintang induknya, J1497. Mereka menemukan bahwa ketika eksoplanet ini melewati bintangnya, biasanya ada semacam titik pada cahaya bintang yang hanya bertahan beberapa jam. Namun, untuk kasus J1497b, cahaya bintang meredup selama dua bulan.
Para astronom memelajari cahaya redup dan terang secara bergantian yang dipancarkan oleh bintangnya. Mereka mampu menilai sinyal cahaya bintang dari waktu ke waktu untuk menentukan sifat cincin raksasa tersebut.
“Detail yang kami pantau dalam kurva cahaya bintang itu sungguh luar biasa,” ujar Matthew Kenworthy dari Observatorium Leiden, Belanda, yang juga berperan sebagai penulis utama penelitian ini. “Gerhana berlangsung selama beberapa minggu, tetapi kita bisa melihat perubahan yang cepat pada skala waktu puluhan menit sebagai hasil dari struktur halus cincin,” lanjutnya.
Masih menurut Kenworthy, jika cincin Saturnus diganti dengan cincin J1497b, cincin-cincin raksasa tersebut bisa terlihat di malam hari dan akan lebih besar dari bulan purnama.