Don't be Captious

Diciptakan Robot yang Dikendalikan Otak Manusia

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Kelumpuhan memang bisa terjadi tanpa atau dengan sebab yang dapat menimpa siapa saja. Kelumpuhan tidak selalu terjadi pada salah satu bagian dari tubuh saja, namun bisa juga menyerang seluruh bagian tubuh yang kita miliki. Kelumpuhan total itu dialami oleh pria yang satu ini.

Pria bernama Eric G. Sorto itu divonis lumpuh total akibat peristiwa penembakan yang dialaminya tahun 2003, dan tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya dari leher ke bawah. Namun, berkat hadiah yang luar biasa dari dari Institut Teknologi California, Pasadena, akhirnya Sorto merasa bisa mandiri kembali seperti sedia kala.

Dilansir dari Mirror, Jumat (19/6/2015), universitas tersebut sukses mengaplikasikan sebuah tangan robot yang terhubung ke otak Sorto, sehingga Sorto hanya perlu memerintahkan robot tersebut melalui otaknya. Hanya dengan memikirkan apa yang akan dilakukan, tangan robot tersebut akan melakukannya.

Sorto kini bisa mengambil, memegang atau membawa benda yang diinginkan. Dia bahkan bisa meminum beer dengan ‘tangan’ sendiri. Setelah melakukan uji coba pertama, Sorto tercengang. Dia menyebutnya sebagai hal yang luar biasa.

BACA JUGA:  Jejak Masa Orientasi Sekolah di Zaman Penjajahan Belanda

“Saya sangat takjub dengan hal ini. Bahkan saya tidak menyangka jika ini sangat mudah dilakukan,” ujar Sorto.

Saat melakukan uji coba, Sorto dibantu oleh ahli syaraf dari California Institute of Technology di Pasadena, Amerika. Ahli neurosains itu, Richard Andersen, mengatakan jika tangan robot tersebut berbeda dengan robot otak syaraf lainnya.

Menurut Andersen, kebanyakan tangan robot dihubungkan dengan kabel yang diletakkan di lapisan luar dari penggerak otak. Robot tangan miliknya ternyata terhubung dengan posterior parietal cortex (PPC), atau lapisan luar dari otak bagian atas sampai ke belakang.

Robot Andersen ini juga tidak mengharuskan pengguna berkonsentrasi pada satu otot tertentu dalam setiap gerakan. Hal ini membuat mereka bisa melakukan apa saja, termasuk mengambil sebotol bir lalu menuangkannya ke mulut pengguna.

Kabel-kabel itu disematkan di tungkai sampai ke PPC. Hal ini membutuhkan intensitas otak untuk melakukan gerakan tertentu.

“Sangat menarik untuk melihat cara kerja robot ini. Bahkan untuk melakukan hal yang sulit sekalipun. Ini merupakan lompatan yang cukup penting. Kami sangat bangga dengan hasilnya,” kata dia.

BACA JUGA:  Makin Canggih, Diciptakan Robot yang Bisa Mimpi

Kamu bisa melihat Sorto memerintahkan tangan robotnya untuk melakukan sesuatu untuk Sorto pada video berikut ini.

(tom)

Latest article