Setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan, kita akan menyambut yang namanya Hari Raya Idul Fitri atau dikenal dengan nama Lebaran untuk orang Indonesia. Namun tahukah kamu asal dari kata Lebaran itu?
Lebaran merupakan istilah yang hanya digunakan oleh orang Indonesia, seperti halnya puasa. Lebaran ini tidak dikenal di bahasa Arab. Menurut MA Salmun dalam artikelnya yang dimuat dalam majalah â??Sundaâ? tahun 1954, istilah tersebut ternyata berasal dari tradisi Hindu.
Dilansir dari Gagasanriau, Sabtu (18/7/2015), menurutnya, kata â??lebaranâ? berasal dari tradisi Hindu yang berarti â??Selesai, Usai, atau Habisâ?. Dengan kata lain, kata “lebaran’ enandakan habisnya masa puasa. Istilah ini mungkin diperkenalkan para Wali agar umat Hindu yang baru masuk Islam saat itu tidak merasa asing dengan agama yang baru dianutnya.
Sebagian orang Jawa mempunyai pendapat berbeda mengenai kata lebaran. Kata lebaran berasal dari bahasa Jawa yaitu kata â??wis barâ? yang berarti sudah selesai. Sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang dimaksud. â??barâ? sendiri adalah bentuk pendek dari kata â??lebarâ? dalam bahasa jawa yang artinya selesai.
Namun, orang Jawa sendiri kenyataannya jarang menggunakan istilah lebaran saat Idul Fitri. Mereka lebih sering menggunakan istilah â??sugeng riyadinâ? sebagai ungkapan selamat Hari Raya Idul Fitri.
Kata lebaran justru lebih banyak digunakan oleh orang Betawi dengan pemaknaan yang berbeda. Menurut mereka, kata lebaran berasal dari kata lebar yang dapat diartikan luas yang merupakan gambaran keluasan atau kelegaan hati setelah melaksanakan ibadah puasa, serta kegembiraan menyambut hari kemenangan.
Memang masih belum diketahui secara pasti dari mana asal kata Lebaran itu. Saat ini, Pusat Bahasa hanya bisa memastikan bahwa kata â??lebaranâ? merupakan sebuah kata dasar yang terdiri dari tiga suku kata, yaitu le + ba + ran.
Yang terpenting, lebaran adalah hari untuk berbahagia dan bersukaria, merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, serta bersilaturahmi dengan sanak keluarga dan karib kerabat. (tom)