Taksi di London Promosikan Wisata Indonesia

Hutomo Dwi

Indonesia sepertinya sangat serius mengembangkan sektor wisata. Hal ini terbukti dengan Kementerian Pariwisata yang menargetkan 10 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia sampai akhir 2015.

â??Kami memiliki rencana besar untuk industri pariwisata Indonesia. Selama tahun 2015 sektor pariwisata kami targetkan dapat mendatangkan 10 juta wisatawan mancanegara, dengan devisa lebih dari USD 12 milyar. Dan kami menargetkan dua kali lipat jumlah pengunjung menjadi sebanyak 20 juta wisman pada tahun 2019,” terang Menteri Pariwisata Arief Yahya seperti dikutip dari Okezonecom, Selasa (10/11/2015).

Demi mewujudkan hal tersebut, Arief Yahya melakukan promosinya hingga ke Inggris. Tidak tanggung-tanggung, sebuah cara unik ditempuh untuk semakin memperkenalkan Indonesia, yaitu dengan menggunakan taksi di London.

Taksi London (WowKeren)
Taksi London (WowKeren)

 

Sebanyak 190 taksi yang ada di kota London telah dihias dengan foto-foto tempat wisata yang ada di Indonesia yang bertemakan Wonderful Indonesia. Mulai dari Bali, Bunaken hingga Raja Ampat, semua terlihat di bagian luar taksinya.

Branding melalui taksi ini dilakukan untuk mendukung partisipasi Indonesia dalam World Travel Market (WTM) London 2015. Tidak hanya itu, Indonesia rencananya akan tampil di booth seluas 299 meter persegi.

Booth tersebut nantinya akan memiliki desain sebuah Kapal Phinisi. Desain tersebut dimaksudkan untuk mendukung impian Presiden RI Joko Widodo untuk membuat Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Taksi London (Beritasatu)
Taksi London (Beritasatu)

Terobosan lain oleh pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuannya adalah dengan tidak lagi menerapkan azas cabotage penuh bagi turis dari bidang pelayaran. Dengan penarikan Azas Cabotage ini, penumpang dapat naik dan turun dari kapal pada 5 (lima) pelabuhan di Indonesia, yaitu: pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Tanjung Perak, pelabuhan Belawan, pelabuhan Makassar, dan pelabuhan Benoa Bali.

Indonesia secara keseluruhan berhasil naik dari peringkat 70 ke 50 dari 114 negara untuk index daya saing dalam bidang Perjalanan dan Pariwisata 2015 melalui Forum Ekonomi Dunia (WEF).

 

Selain Inggris, Kementerian Pariwisata juga melakukan promosi ke negara-negara di belahan dunia lain dengan anggaran sebanyak Rp 1 triliun. Sebanyak 50 persen untuk promosi di kawasan Asia, 30 persen untuk kawasan Asia Pasifik dan 20 persen lainnya untuk berpromosi di Eropa. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.
Banner Promo FXpro