Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengonfirmasi keberadaan 1.284 planet ekstrasurya (di luar Tata Surya) di alam semesta. Dengan konfirmasi tersebut, maka jumlah planet ekstrasurya dua kali lebih banyak dari yang sebelumnya diperkirakan.
Penemuan ribuan planet tersebut memungkinkan berkat kecanggihan wahana antariksa pemburu planet Kepler yang diluncurkan pada 7 Maret 2009 lalu. Kepler mencari planet baru dengan metode transit, melihat kedipan cahaya bintang sebagai tanda adanya planet yang melintas di mukanya. Hal paling menarik dari penemuan itu adalah adanya dunia-dunia yang mirip dengan Bumi.
Ellen Stofan, pimpinan proyek Kepler dari NASA, mengatakan bahwa diantara ribuan planet, 550 diantaranya diduga merupakan planet batuan seperti Bumi. Dari sejumlah tersebut, 100 diantaranya seukuran dengan Bumi. Sementara itu, ada 9 planet yang diduga layak untuk dihuni.
Sejauh ini, planet yang dikatakan paling mirip Bumi adalah Kepler-186f dan Kepler-452b. Kini NASA menemukan planet Kepler 1638b dan Kepler-1229b yang layak diperhitungkan sebagai tempat tinggal baru.
Natalie Batalha dari Ames Research Center yang terlibat misi Kepler menduga, ada banyak planet layak huni di Bimasakti. “Sekitar 24 persen bintang memiliki planet yang ukurannya kurang dari 1,6 kali Bumi. Itu angka yang kita suka sebab dengan ukuran itu, planet cenderung tersusun atas batuan,” ungkap Batalha seperti dikutip dari BBC, Jumat (13/5/2016).
“Jika bertanya di mana planet yang layak huni mungkin berada, planet itu di 11 tahun cahaya dari Bumi, sangat dekat,” imbuhnya.
Untuk mengonfirmasi dugaan layak huni itu, sebuah perangkat canggih bernama James Webb Space Telescope kini tengah disiapkan untuk meneliti lebih detail tanda-tanda kelayakan huni sebuah planet. Bukan tidak mungkin, Bumi kedua memang ada dan bisa menjadi tempat tinggal manusia berikutnya. (tom)