Umur memang tidak bisa menentukan sukses atau tidaknya seseorang. Terkadang, usia yang sangat muda tak menghalangi untuk bisa hidup sukses. Contohnya adalah bocah-bocah ini. Usia mereka masih sangat muda tetapi siapa sangka mereka memiliki otak cemerlang dan sangat kreatif hingga diajak bergabung dengan perusahaan-perusahaan besar bahkan yang populer di dunia. Siapa saja mereka? Berikut kelimanya, seperti dilansir dari Amwulcom, Jumat (3/6/2016).
1. Jeffrey Peters
Meski baru 6 tahun, namun Jeffrey sudah bekerja di perusahaan IT. Jeffrey memang lebih suka bermain-main dengan komputernya sambil mengamati pekerjaan ibunya, sang ibulah yang kemudian berinisiatif untuk memberikan Jeffrey tugas kecil, tak disangka Jeffrey justru kegirangan dan bisa mengejarkan tugasnya dengan baik layaknya staf profesional. Alhasil Jeffrey pun mendapatkan pekerjaan part time pertamanya, bahkan kini ia kebanjiran tawaran pekerjaan yang serius.
2. Ahmed Mohamed
Beberapa waktu lalu, seorang pelajar di Texas bernama Ahmed Mohamed ditangkap polisi karena membawa perangkat diduga bom ke sekolah, padahal benda itu adalah jam digital kreatif buatannya sendiri. Awalnya ia membawa perangkat jamnya ke sekolah dengan tujuan ditunjukkan kepada gurunya agar bisa masuk klub robotik. Kasus ini menghebohkan Amerika Serikat karena polisi dan guru dianggap diskriminatif, namun kemudian pelajar 14 tahun ini mendapat banyak dukungan termasuk presiden Barack Obama yang mengundangnya ke Gedung Putih. Dukungan deras juga mengalir dari raksasa teknologi, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengundang Ahmed ke kantor Facebook, sedangkan Google mengundang Ahmed agar ambil bagian dalam pameran sains yang mereka adakan. Tak ketinggalan juga Aaron Levie, pendiri perusahaan Cloud Box juga mengundang Ahmed ke kantornya, ditambah Twitter yang mengundangnya untuk magang.
3. Ben Pasternak
Kamu tahu game berjudul “Impossible Rush”? Ternyata permainan berbasis iOS yang dirilis Oktober 2014 tersebut dibuat remaja asal Sydney, Australia yaitu Ben Pasternak. Usianya memang baru 15 tahun tapi ia sudah menjadi incaran Google, Facebook dan Yahoo. Bagaimana tidak, game buatan Ben sudah diunduh lebih dari 800 ribu kali di App Store hanya dalam waktu lebih kurang enam pekan.ย Mengenai tawaran dari tiga perusahaan besar tersebut, Ben justru ingin memulai sendiri. Januari silam Pasternak berada di Amerika Serikat untuk bertemu dengan para raksasa teknologi di Silicon Valley. Dia bersama keluarganya diundang kesana untuk menghadiri acara High Generation Y, yang diadakan Google and Massachusetts Institute of Technology (MIT).
4. Marco Calasan
Berikutnya adalah Marco Calasan asal Makedonia, yang menjadi karyawan termuda Microsoft Insinyur Sistem di dunia. Saat usia 9 tahun, ia memiliki empat sertifikat Microsoft dan menulis sebuah buku Informatik 312 halaman di Microsoft Windows 7. Tidak hanya itu, Marco juga seorang jenius komputer. Bocah ini mengajar di Lab komputer miliknya sendiri dimana para siswanya adalah anak-anak 8 sampai 11 tahun. Laboratorium itu memiliki 15 komputer yang disiapkan oleh kementerian pendidikan.
5. Nick D’Aloisio
Ia adalah salah satu programer muda terkenal di dunia, kini ia menjadi miliarder sekaligus menjadi pekerja termuda di Yahoo. Ketika berusia 15 tahun Nick berhasil menciptakan aplikasi untuk perangkat berbasis iOS bernama “Trimit”. Aplikasi ini berguna untuk menyimpulkan isi dari suatu website agar dapat ditampilkan di platform lain seperti Twitter, Facebook, dan lainnya. Kini, pada usia 19 tahun, ia kembali berhasil ciptakan aplikasi News Reading untuk perangkat mobile. Dikarenakan aplikasi algoritmix yang sangat unik tersebut, Yahoo secara langsung melakukan penawaran untuk membeli software itu dengan harga yang sangat tinggi. Namun ternyata Yahoo tidak hanya membeli aplikasi itu saja, perusahaan raksasa satu ini juga mengajak D’Aloisio untuk dapat bekerja dengan mereka.
6. Ayan Qureshi
Seorang bocah bernama Ayan Qureshi di Inggris, menjadi spesialis komputer termuda di dunia. Setelah lulus tes untuk menjadi tekhnisi microsoft berlisensi pada usia 5 tahun, ia menjadi pakar Microsoft termuda di dunia. Hebatnya tugas ini biasanya diambil oleh orang-orang dewasa yang mau menjadi teknisi IT. Tak heran ketika bocah ini datang untuk mengikuti tes Microsoft, para penyelenggara sempat khawatir bahwa ia terlalu muda untuk dijadikan kandidat. Kini Ayan bahkan memiliki sebuah laboratorium komputer di rumahnya di Conventry, yang berisi jaringan komputer yang ia buat sendiri.