Transportasi umum merupakan satu hal yang wajib dimiliki oleh sebuah negara. Alat inilah yang akan membantu masyarakat, khususnya yang tak mau menggunakan kendaraan pribadi, menuju tempat tujuan. Beberapa negara maju di Eropa atau Amerika memiliki metro-line, bus atau tram sebagai alat transportasi mereka.
Sejatinya, jika sarana transportasi di suatu negara makin memadai, maka semakin lancar arus mobilitas di dalamnya. Di Indoneisa sendiri, ketersediaan transportasi publik masih terus digenjot. Namun jika dibandingkan dengan sejumlah kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara, Indonesia, khususnya Jakarta, masih tertinggal jauh.
Nah, agar kamu tahu bagaimana kondisi transportasi publik di Asia Tenggara, berikut ini telah dirangkum sarana transportasi dari berbagai sumber 5 kota besar di Asia Tenggara. Simak ulasannya baik-baik, ya.
1. Singapura
Singapura merupakan salah satu kota di Asia Tenggara yang punya transportasi publik yang memadai. Berkat sistem transportasi umum, masyarakat dan wisatawan menjadi terbantu dan lebih mudah untuk perjalanan dan menjelajahi negeri Singa ini. Setidaknya terdapat tiga moda angkutan umum utama di Singapura, yakni taksi, bus dan transportasi berbasis rel (Mass Rapid Transit dan Light Rail Transit.
Akan tetapi transportasi yang paling sering diminati oleh masyarakat dan para pelancong di Singapura adalah Mass Rapid Transit (MRT). Transportasi ini menjangkau hampir seluruh wilayah Singapura dan menyediakan layanan perjalanan cepat dan efisien selama jam sibuk. Cara pembayaran MRT dan LRT dapat dengan membeli tiket standar yang tersedia di setiap stasiun atau bisa dengan kartu isi ulang EZ Link atau NETS Flashpay. Tarif untuk MRT sekitar 0,73 SGD â?? 1,51 SGD tergantung jarak tempuh penumpang.
2. Kuala Lumpur
Secara garis besar, ada dua macam jenis transportasi publik favorit di Kuala Lumpur, yakni bus dan transportasi berbasis rel. Meski belum sememadai Singapura, tapi transportasi publik di Kuala Lumpur termasuk murah dan nyaman. Untuk jenis transportasi berbasis rel di Kuala Lumpur terbagi empat, yakni KL Monorail, LRT (light rapid transit), KTM Komuter, dan KLIA Ekspres / KLIA Transit, yang kemudian dikenal sebagai sebuah sistem bernama Klang Valley Integrated Rail Transit. Tiket KL Monorail sudah terintegrasi dengan LRT dan dapat dibeli di vending machine. Kedua jalur ini memiliki panjang total 77,6 km. Daya angkut perharinya 465.813 penumpang.
Selain LRT, Kuala Lumpur juga memiliki 1 jalur monorel dan satu jalur BRT (Bus Rapid Transit). BRT di Kuala Lumpur ini berbeda dengan yang di Jakarta. BRT di sana menggunakan jalur khusus yang dibuat melayang dengan bus yang menggunakan tenaga listrik.
3. Bangkok
Bangkok sudah memiliki fasilitas transportasi umum yang baik. Terdapat tiga pilihan transportasi berbasis rel di Bangkok, yakni BTS (Skytrain), MRT (subway), dan Airport Rail Link (ARL). Namun yang menjadi favorit masyarakat Bangkok adalah BTS Skytrain dan MRT. BTS Skytrain merupakan sebuah sistem angkutan cepat (rapid transit) yang keseluruhan lintasannya dibuat melayang yang terdiri dari dua jalur. Sementara Mass Rapid Transit (MRT) lintasannya dibuat dibawah tanah dengan memiliki satu jalur. Kedua sistem transportasi ini mampu mengangkut 853.255 penumpang perhari.
Selain transportasi berbasis rel, Bangkok juga memiliki jalur bus kota dan Bus Rapid Transit (BRT alias busway), songthaew, dan tuk-tuk. Bahkan, karena sungainya yang besar, bersih, dan melalui kawasan residensial warga, Bangkok juga memiliki transportasi air bernama Chao Praya Express.
4. Manila
Sebagai salah satu ibu kota kota Metropolitan, kondisi transportasi Manila tidak jauh lebih baik dari Jakarta. Sama halnya dengan Jakarta, kemacetan sudah menjadi makanan sehari-hari ibu kota Filipina ini. Begitupun dengan transportasi umum. Manila memiliki dua jalur LRT sebagai transportasi utamanya yang memiliki panjang lintasan 33,4 km.
Setiap harinya LRT ini mampu mengangkut 1,3 juta penumpang. Selain itu Manila juga memiliki 1 jalur MRT. Daya angkut perharinya mencapai 540.000 penumpang. Manila tidak memiliki BRT. Selain itu ada satu angkutan umum unik di Manila, yakni Jeepney.
5. Jakarta
Sarana transportasi umum di Jakarta beraneka ragam. Namun yang menjadi favorit adalah Bus Rapid Transit (BRT) yang dinamai Transjakarta yang merupakan BRT dengan jalur terpanjang di dunia. Penumpang yang dapat diangkut perhari transjakarta ini hanya mencapai 350.000 penumpang. Selain itu Jakarta terdapat angkutan berbasis rel, yang berupa kereta komuter. Meski bukan merupakan transportasi dalam kota, kereta rel listrik commuter line menjadi alternatif bagi masyarakat Jakarta.
Selain itu, Jakarta juga memiliki bus-bus umum, ojek dan taksi yang menjadi andalan masyarakat dalam bertransportasi. Saat ini pemerintah pun menyediakan moda transportasi berupa layanan bus gratis untuk berkeliling kota Jakarta dengan kondisi bus yang cukup nyaman.