Memiliki kartu kredit satu saja, kadang-kadang bisa membuat orang ‘kebablasan’. Namun pria yang satu ini justru memiliki kartu kredit lebih dari satu. Jika kamu berpikir pria ini memiliki dua atau tiga kartu kredit, maka kamu keliru, karena pria ini memiliki hampir 1.500 kartu kredit, tepatnya 1.497 kartu.
Pria itu bernama Walter Cavanagh. Saat ini, Walter menjadi pemegang rekor kartu kredit terbanyak dan dompet terpanjang di dunia. Dompet miliknya jika dibentangkan panjangnya 76 meter, memiliki berat 76 kg, dan bisa menampung 800 kartu. Namun sebagian besar koleksi kartunya disimpan dalam kotak penyimpan bank.
Guinness Book of World Records memberi julukan Mr. Plastic Fantastic pada Walter, yang namanya tercatat di buku setiap tahunnya sejak 1971.
“Semua ini bermula pada tahun 60-an,” tutur Walter seperti dikutip dari ABC News, Rabu (6/1/2016).
“Saya dan seorang teman di Santa Clara, California membuat taruhan konyol: barangsiapa bisa memiliki banyak kartu kredit di akhir tahun akan ditraktir makan,” ujarnya. “Saat itu saya baru jadi anggota Peace Corps baru dan memiliki 143 kartu di akhir tahun. Teman saya mengumpulkan 138. Saat ini ia masih menjadi apoteker–seperti saya juga dulu–jika ia bekerja sedikit lebih keras, mungkin ia yang jadi pemenang,” ujarnya lagi.
Dengan adanya kartu kredit senilai USD 1,7 juta (sekitar Rp 23,8 miliar) untuknya setiap saat, Walter mengaku nilai kartu kreditnya baik. “Hampir sempurna, saya memiliki nilai kartu kredit yang hampir sempurna. Saya hanya menggunakan satu kartu dan membayarnya di akhir bulan. Namun Anda perlu melihat panjangnya laporan kartu kredit saya–wow!” katanya kagum.
Walter mendapat kartu kredit dari berbagai tempat, antara lain pom bensin, bandara, bar, bahkan kedai es krim di Texas. Semua memiliki limit berbeda. Kartu dengan limit terendah memiliki nilai maksimal USD 50 (sekitar Rp 700 ribu).
Ada juga kartu kredit antik. Dari kartu kredit itu kemudian bisa dilihat pergantian kartu kredit dari bahan kertas ke aluminum hingga plastik seperti yang sekarang ini beredar.
Awal mulanya, ketika kartu kredit Walter mulai menggunung, seorang teman memberitahunya bahwa ia perlu mengabarkan pencapaiannya ini pada Guiness untuk dicatat jadi rekor dunia. Seorang penerbit menerimanya, namun, Walter menyadari bahwa untuk mempertahankan titel-nya, ia perlu terus menambah koleksi kartu kreditnya. Ia pun terus-terusan mengisi formulir pendaftaran kartu dan tak pernah berhenti. (tom)