Sejarah Penemuan Kipas Angin, Dulunya Merupakan Simbol Kemewahan

Kipas angin saat ini banyak difugsikan sebagai pendingin dan penyegar udara dan dapat juga difungsikan sebagai pengering. Secara umum kipas angin dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kipas angin tradisional yakni kipas angin tangan dan kipas angin modern yang menggunakan tenaga listrik sebagai tenaga penggeraknya dan menghasilkan angin yang lebih kuat. Berikut adalah sejarah penemuan kipas angin, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

Sejak dahulu kala bangsa China, Mesin, Romawi dan Persia telah menggunakan kipas angin tradisional. Namun pada masa itu kipas angin tradisional merupakan benda yang bersifat sakral dan banyak digunakan untuk kegiatan keagamaan. Selain itu kipas angin pada masa itu merupakan sebuah perwujudan dari kekuatan seorang raja.

Kipas angin Tutankhamen (Touregypt)
Kipas angin Tutankhamen (Touregypt)

Para arkeolog pertama kali menemukan kipas angin yang diyakini sebagai kipas angin tradisional pertama di makam Raja Firaun Mesir Kuno yaitu Raja Tutankhamen. Adupun kipas angin yang ditemukan di makan raja tersebut terbuat dari bulu burung unta dan satu lagi terbuat dari kayu eboni yang dilapisi emas dan batu permata.

Kipas emas Tutankhamen (Globalclassicart)
Kipas emas Tutankhamen (Globalclassicart)

Kemudian setelah itu, beberapa abad kemudian sekitar tahun 1500-an, Italia menjadi negara yang pertama kali memproduksi kipas angin. Kipas angin pada masa itu melambangkan kemakmuran seseorang dan juga sebaga simbol kemewahan dan banyak digunakan oleh kaum sosialita atau borjuis.

Ilustrasi wanita Italia membawa kipas (Angelpig)
Ilustrasi wanita Italia membawa kipas (Angelpig)

Hingga beberapa abad kemudian, kipas angin menjadi salah satu komoditas perdagangan. Di negara Spanyol sendiri, kipas angin bergeser fungsinya sebagai alat untuk mendinginkan udara Spanyol yang beriklim panas ketika itu dan banyak digunakan di semua kalangan di Spanyol.

Setelah kipas angin tradisional, mulai muncul kipas angin listrik. Penemuan listrik oleh Michael Faraday berhasil memunculkan banyak teknologi baru pada masa itu. Khususnya penemuan kipas angin listrik oleh Schuyler Skaats Wheeler yang berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1882. Model kipas angin yang dibuat oleh Schuyler yaitu terdiri dari dua buah baling-baling dengan menggunakan tenaga penggerak motor listrik.

Schuyler Skaats Wheeler (Alchetron)
Schuyler Skaats Wheeler (Alchetron)
Kipas angin temuan Schuyler Skaats Wheeler (Alchetron)
Kipas angin temuan Schuyler Skaats Wheeler (Alchetron)

Kipas angin listrik buatan Schuyler ini tidak menggunakan pelindung apapun. Hingga kemudian model kipas angin listrik dikembangkan lebih lanjut oleh seorang insinyur yang juga dari Amerika bernama Philip H. Diehl dan kemudian memantenkan kipas angin buatannya pada tahun 1887.

Kipas angin buatan Philip H. Diehl dapat ditempel di langit-langit rumah sehingga banyak digunakan oleh masyarakat secara luas ketika itu. Ia kemudian terus menerus memperbarui kipas angin buatannya dengan menambahkan sendi split-ball pada di kipas angin listriknya pada tahun 1904 sehingga model kipas angin buatan Philip H. Diehl menjadi dasar dari penemuan kipas angin bolak-balik.

Kipas angin langit-langit temuan Philip H. Diehl (Penemu)
Kipas angin langit-langit temuan Philip H. Diehl (Penemu)

Kini, kipas angin listrik sudah memiliki variasi model dan ukuran. Fungsinya juga semakin berkembang dan digunakan di berbagai macam kegiatan. Dari kipas angin ini nantinya bakal ditemukan benda lainnya yang juga populer di masa sekarang, yaitu AC alias Air Conditioner. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Motor Tercepat di Dunia, Ada yang Melebihi 600 Km/Jam!

Ini Jas Donald Trump ‘Made In Indonesia’ yang Jadi Berita