Robert Hooke, Inventor Jenius yang Terlupakan

Di antara para penemu yang sudah termahsyur seperti Galileo atau Isaac Newton, rupanya ada beberapa penemu yang jasanya cukup besar namun namanya terlupakan. Salah satunya adalah inventor jenius bernama Robert Hooke. Berikut sejarahnya seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

Robert Hooke, yang oleh orang-orang se-zamannya digambarkan sebagai �pria yang paling kreatif sepanjang masa�, sekarang diakui sebagai Leonardo da Vinci-nya Inggris. Hooke, yang lahir pada tahun 1635, diangkat menjadi pengawas eksperimen di Royal Society of London (lembaga yang didirikan untuk memajukan diskusi ilmiah) pada tahun 1662 dan dijadikan sekretaris pada tahun 1677. Ia meninggal pada tahun 1703. Tetapi, meskipun memiliki prestise ilmiah, jasadnya terbaring di sebuah pemakaman yang belum diketahui tempatnya di daerah utara London.

Robert Hooke (Lifenlesson)
Robert Hooke (Lifenlesson)

Hooke adalah orang yang terpelajar dan penemu yang cemerlang. Salah satu dari banyak ciptaannya adalah kopling, yang dewasa ini digunakan pada kendaraan bermotor; diafragma iris, yang mengatur ukuran bukaan lensa pada kamera; dan kendali pegas pada roda penyeimbang arloji. Ia merumuskan hukum Hooke, yang sekarang masih digunakan untuk menggambarkan elastisitas pegas. Ia juga menciptakan pompa udara untuk Robert Boyle, seorang ahli fisika dan kimia Inggris yang terkemuka.

Tetapi, salah satu prestasi terbesar Hooke ialah desain mikroskop majemuk, yang belakangan dibuat oleh Christopher Cock, seorang pembuat instrumen yang terkenal di London. Hooke selanjutnya menciptakan kata �sel� untuk menggambarkan rongga-rongga berbentuk sarang lebah pada gabus, yang terlihat melalui instrumennya. Kata �sel� kemudian digunakan untuk unit dasar pembentuk makhluk hidup.

Robert Hooke (Biography)
Robert Hooke (Biography)

Yang mula-mula membuatnya terkenal ialah bukunya yang berjudul “Micrographia” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Gambar-gambar Kecil”, yang diterbitkan pada tahun 1665. Buku itu antara lain berisi gambar-gambar kehidupan serangga yang dibuat dengan indah dan akurat oleh Hooke sendiri berdasarkan apa yang ia lihat di bawah mikroskopnya.

Gambarnya yang paling terkenal ialah gambar seekor kutu. Sketsa berukuran kira-kira 30 kali 45 sentimeter itu memperlihatkan cakar, tulang belakang, dan kulit keras kutu itu. Fakta bahwa makhluk-makhluk mini ini sering hidup sebagai parasit pada tubuh manusia mengejutkan para pembaca kaya pada zaman itu. Konon, para wanita terhormat jatuh pingsan ketika melihat gambar itu.

Gambar kutu Hooke (Wikipedia)
Sketsa kutu Hooke (Wikipedia)

Hooke adalah orang pertama yang memeriksa fosil di bawah mikroskop, yang membuatnya menyimpulkan bahwa itu adalah jasad atau sisa organisme yang sudah lama mati. Buku “Micrographia” memuat lebih banyak lagi kesimpulan ilmiah yang mengagumkan. Samuel Pepys, pembuat catatan harian yang terkenal dan hidup sezaman dengan Hooke, malah menyebut “Micrographia” sebagai â?karya paling kreatif yang pernah saya bacaâ?. Allan Chapman, seorang sejarawan sains di Universitas Oxford, menggambarkan karya itu sebagai â?salah satu buku yang pengaruhnya sangat besar dan abadi atas dunia modernâ?.

Robert Hooke (Lifenlesson)
Robert Hooke (Lifenlesson)

Setelah kebakaran besar kota London pada tahun 1666, Hooke kembali berjasa dengan diangkatnya menjadi juru survei. Dalam pembangunan kembali kota itu, ia bekerja erat dengan sahabatnya, Christopher Wren, sesama ilmuwan dan juru survei yang bekerja untuk raja. Di antara banyak desain karya Hooke terdapat monumen setinggi 62 meter di London, yang didirikan untuk memperingati kebakaran itu. Hooke berniat menggunakan monumen itu, yaitu pilar batu tertinggi di dunia tanpa penopang, untuk menguji teori gravitasinya.

Walaupun Royal Observatory Greenwich dianggap sebagai karya Wren, Hooke sangat berperan dalam desainnya. Montague House, gedung pertama British Museum, juga termasuk salah satu dari banyak proyek Hooke.

Montague House (SlideShare)
Montague House (SlideShare)

Pada tahun 1687, Isaac Newton menerbitkan “Mathematical Principles of Natural Philosophy”. Karya Newton itu, yang dirilis 22 tahun setelah terbitnya “Micrographia” karya Hooke, menguraikan hukum gerakan, termasuk hukum gravitasi. Tetapi, sebagaimana dinyatakan Allan Chapman, Hooke telah mengembangkan banyak unsur teori gravitasi sebelum Newton. Karya Hooke-lah yang juga mendorong Newton untuk meneliti sifat cahaya.

Sayang sekali, perdebatan tentang optika dan gravitasi merusak hubungan kedua pria ini. Newton bahkan menyingkirkan nama Hooke dari “Mathematical Principles”. Menurut sebuah narasumber, Newton juga mencoba menghapus sumbangsih Hooke untuk sains dari catatan sejarah. Selain itu, instrumen-instrumen Hookeâ??banyak di antaranya dibuat dengan tanganâ??sejumlah makalahnya, dan satu-satunya potret asli Hooke lenyap segera setelah Newton menjadi ketua Royal Society. Akibatnya, ketenaran Hooke benar-benar tenggelam selama lebih dari dua abad.

Isaac Newton (Biography)
Isaac Newton (Biography)

Ironisnya, dalam sepucuk surat kepada Hooke tertanggal 5 Februari 1675, Newton menulis kata-katanya yang terkenal, â?Jika saya memang dapat melihat lebih jauh, itu karena saya berdiri pada bahu orang-orang besar.â? Sebagai seorang arsitek, astronom, ilmuwan yang senang bereksperimen, penemu, dan juru survei, Robert Hooke adalah â??orang besarâ?? pada zamannya.

Pada tahun-tahun belakangan ini, para ilmuwan dan sejarawan berupaya keras memulihkan reputasi jenius yang terlupakan ini. Pada tahun 2003, untuk memperingati 300 tahun meninggalnya Hooke, Royal Observatory Greenwich di London memamerkan beberapa temuannya yang luar biasa. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Kampus di Amrik yang Mahasiswinya Dikenal Cantik

Begini Jika Bule Belanda Nyanyikan Lagu Bengawan Solo