Bangga, Bahasa Indonesia Diajarkan di Universitas Hongaria

Hutomo Dwi

Jika ditanya bahasa apa yang telah mendunia, kebanyakan akan menjawab bahasa Inggris. Namun jangan salah, pasalnya bahasa Indonesia kini juga telah mendunia. Buktinya, bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah di universitas di negara Hongaria.

Dengan rasa bangga Duta Besar RI untuk Hongaria, Y.M. Wening Esthyprobo secara resmi membuka kursus bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Budapest Business School of Applied Science (BBS) di Budapest, Selasa, 14 Februari 2017.  Turut hadir dalam acara pembukaan adalah Dr. Zoltán Dubéczy, Secretary General of the Hungarian Rectors Conference, Dr. va Sandor-Kriszt Former Rector of the BBS, Dr. Moldics Csaba, Leader of Oriental Business Academy Center, Prof. Tamas Novak, Director of International Affairs of BBS serta tamu undangan lainnya.

Y.M. Wening Esthyprobo (jadiBerita)

Dalam keterangan pers dan foto yang diterima jadiBerita.com dari Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Budapest, Dubes Wening dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada BBS yang telah membuka kursus bahasa Indonesia sebagai salah satu kursus bahasa yang bisa dipilih mahasiswa untuk menyelesaikan studi. BBS memang mewajibkan mahasiswanya menguasai 2 (dua) bahasa asing untuk S1 dan 3 (tiga) bahasa asing untuk S2 sebagai syarat kelulusan dan membantu menyediakan kursus bahasa bagi para mahasiswa.

Y.M. Wening Esthyprobo (jadiBerita)

Dubes Wening juga mengatakan bahwa mempelajari bahasa asing memiliki banyak manfaat. Selain dapat memperluas pergaulan, keterampilan berbahasa asing juga dapat menjadi modal untuk meningkatkan kualitas individu. â??Belajar bahasa asing, sangat menguntungkan” ujarnya. â??Terutama bahasa Indonesia yang dipakai sebagai bahasa utama 258 juta penduduknya,” lanjutnya.

Dubes Wening menambahkan, selain belajar bahasa Indonesia, para mahasiswa BBS juga sekaligus mempelajari budaya serta keindahan yang ada di alam Indonesia. â??Saya meyakini, Indonesia akan semakin besar dan kalian akan belajar banyak tidak hanya bahasa, namun juga budaya dan keindahan lainnya,” katanya.

Y.M. Wening Esthyprobo (jadiBerita)

Prof. Tamas Novak, ketua jurusan Oriental Studies, memberikan alasan kenapa BBS memilih untuk membuka kelas bahasa Indonesia. BBS menyampaikan bahwa dipilihnya bahasa Indonesia karena BBS meyakini bahwa di masa yang akan datang peran Indonesia akan meningkat di dunia internasional dan di kawasan Asia pada khususnya. Hal ini diprediksi akan menambah kerja sama dan penelitian-penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial dan mempelajari bahasa akan dapat memperlancar kerja sama di masa yang akan datang.

Y.M. Wening Esthyprobo (jadiBerita)

Ditambahkan Tamas, peminat kursus bahasa Indonesia saat ini sudah melebihi kuota yang ditentukan yaitu 15 orang/kelas, hingga akhir hari pendaftaran tercatat sekitar 39 orang sudah mendaftarkan diri. Hal ini membuat BBS mempertimbangkan membuka 2 (dua) kelas khusus untuk bahasa Indonesia, namun rencana ini terkendala dengan tenaga pengajar. Saat ini, tenaga pengajar kursus merupakan staf KBRI Budapest yang menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa Hongaria.

Y.M. Wening Esthyprobo (jadiBerita)

BBS sendiri merupakan salah satu sekolah tinggi terbaik di Hongaria yang memiliki kelas-kelas internasional dan telah memiliki kerja sama pendidikan dengan universitas-universitas di Indonesia seperti Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Mercu Buana dan Universitas Gadjah Mada. Selain BBS, KBRI Budapest juga menerima permintaan tenaga pengajar Bahasa Indonesia dari Hajtomu Language School. Perkembangan positif ini menunjukan semakin meningkatnya minat warga, khususnya pelajar Hongaria terhadap Indonesia. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.