Bumi memiliki gunung-gunung yang mungkin jumlahnya mencapai ribuan. Namun, dari semua gunung yang ada, hanya sedikit saja yang masuk golongan supervolcano. Menurut wikipedia, supervulcano dapat terjadi ketika magma di Bumi naik ke kerak tetapi tidak mampu melewati kerak.
Meningkatnya tekanan membuat kerak tidak dapat menahan tekanan. Supervolcano juga dapat membentuk batas lempeng konvergen. Meskipun istilah supervulkan relatif baru bagi ilmu pengetahuan, tapi mempunyai ledakan dan erupsi dahsyat. Konon, saking dahsyatnya bisa menjebol lapisan batuan dan membuat wilayah di sekitarnya menjadi berlubang yang kini biasa disebut kaldera.
Berikut ini 5 gunung api supervolcano, seperti yang dilansir dari Brilio.
The Yellowstone Caldera.
Kaldera Yellowstone adalah kaldera vulkanik dan Supervulkan yang terletak di Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat, kadang-kadang disebut sebagai Supervolcano Yellowstone. Kaldera ini terletak di Wyoming barat laut. Gunung yang menyimpan banyak misteri ini terjadi akibat ledakan besar Gunung St Helen 64 ribu tahun yang lalu
The Long Valley Caldera.
Terletak di Long Valley, California, kaldera tersebut terjadi akibat letusan The Valley pada 760 ribu tahun yang lalu. Pemandangan sekitar begitu menakjubkan. Kaldera dipenuhi dengan danau besar yang meninggalkan jejak danau-shore strandlines) di dinding kaldera.
Valles Caldera.
1,2 juta dan 1,6 juta tahun yang lalu terjadi letusan dahsyat di Gunung Berapi Jemez yang telah membentuk titik besar di wilayah New Mexico. Kini, sudah menjadi taman wisata dan rumah bagi kawanan rusa terbesar kedua di negara bagian serta beruang, anjing hutan dan satwa liar lainnya.
Aira Caldera.
Kaldera Aira adalah kaldera vulkanik raksasa di selatan Ky?sh?, Jepang. Kaldera ini terbentuk oleh letusan besar kira-kira 22.000 tahun yang lalu. Kota utama Kagoshima, Kagoshima dan gunung berapi Sakurajima berusia 16.000 tahun ada di kaldera.
Danau Toba.
Danau terluas di Indonesia dan Asia Tenggara ini terbentuk akibat letusan hebat Gunung Toba pada 74 ribu tahun lalu. Letusan itu menyemburkan material yang diklaim mengakibatkan pendinginan global selain tentunya korban yang luar biasa banyak. Para ahli mengklaim ada ‘kekuatan’ besar di bawah Danau Toba yang potensial meledak di masa depan.