Don't be Captious

Mantap, Gamer Kini Jadi Profesi Menjanjikan di Indonesia

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Orang yang bermain game, atau istilahnya gamer, kini memang masih dianggap sebelah mata. Banyak yang menganggap jika gamer itu identik dengan malas, kurang berprestasi, hingga anggapan negatif lainnya. Padahal, dari bermain game ada juga sisi positifnya. Buktinya adalah tim gamer bernama Fortius Gaming, yang telah menjadikan gamer sebagai profesi.

Fortius Gaming berhasil jadi juara League of Legends Garuda Series (LGS) Spring 2017 pada tanggal 1 Maret lalu, setelah berhasil menang atas The Headhunters di pertandingan final. Kemenangan ini sekaligus membuat tim yang diperkuat oleh Kyle Williams, Kenny Marcellino, Truong Vinh Thanh, Tran Thanh Lam dan Surya Wana Bakti ini berhasil mendapatkan hadiah sebesar Rp 100 juta dari total hadiah Rp 250 juta yang disediakan oleh panitia.

Fortius Gaming (Hai-Online)

Dari sini bisa terlihat, game yang tadinya cuma sekedar buat mengisi waktu luang ternyata juga bisa menghasilkan uang yang lumayan besar. Jika di luar negeri, kompetisi game antar gamer profesional memang sudah sering diadakan. Karena itu, tak salah jika banyak remaja di sana mulai menekuni game atau E-sports sebagai profesi mereka.

BACA JUGA:  Sepak Terjang Band Indie Indonesia Tertuang dalam 5 Film Dokumenter Ini

â??Profesional itu bukan pencapaian, tapi lebih kepada komitmen buat diri sendiri,â? kata Kenny Marcellino, salah satu gamer professional yang juga anggota Fortius Gaming, seperti dikutip dari Hai-Onlinecom, Rabu (5/4/2017).

Cowok yang sekarang masih berusia 17 tahun ini, bisa dibilang sebagai salah satu gamer profesional yang cukup diperhitungkan di Indonesia. Di usianya yang masih sangat muda, Kenny tercatat pernah ikut berbagai kompetisi game baik di tingkat nasional dan Internasional. Sama seperti profesi yang lain, kerja keras dan dedikasi juga sangat dibutuhkan buat jadi seorang gamer profesional.

Fortius Gaming (Duniaku)

Jadi gamer juga harus disiplin dan pintar membagi waktu. Harus punya komitmen untuk bisa bagi waktu kapan buat latihan, dan kapan waktu buat sekolah. â??Dulu saya mulainya juga waktu masih sekolah. Semuanya bisa dilakuin asal bisa ngebagi waktu dengan baik,â? kata Kenny.

Bersama dengan timnya sekarang, Fortius Gaming, Kenny dikontrak sebagai gamer secara profesional layaknya pekerja pada umumnya. Dari profesinya ini, Kenny bahkan sudah punya penghasilan sendiri setiap bulannya yang bisa dibilang cukup besar.

BACA JUGA:  Masjid Soeharto, Kenangan Pak Harto di Bosnia

Meskipun bisa dibilang masih jarang, tapi profesi sebagai seorang gamer profesional tergolong cukup potensial di Indonesia. Tak cuma karena antusiasme dari para pecinta game yang cukup besar, secara bisnis pun industri game juga bisa dibilang sedang dalam kondisi yang baik.

â??Indosat punya program sendiri yang menunjang industri game online lewat Cipika Play. Dari tahun 2014, nilai industri dan angka penjualannya sendiri terus naik hingga saat ini. Kita mau mulai berkomitmen buat dukung (E-Sports di Indonesia). Tahun ini kita udah dua kali jadi sponsor, kedepannya mungkin bisa 4-6 event tiap tahunnya,â? kata Andreas Wibowo, Product Manager Cipika Play.

Fortius Gaming (Montoska)

Di kawasan Asia Tenggara sendiri, salah satu negara yang punya industri E-sports yang cukup maju adalah Vietnam. Truong Vinh Thanh (20), salah satu gamer profesional asal Vietnam yang sekarang memperkuat Fortius Gaming, bilang bahwa di Vietnam sana banyak anak muda yang juga mulai menekuni profesi sebagai gamer profesional.

Menurut cowok berkacamata yang sudah jadi gamer professional sejak tahun 2014 lalu ini, ada perbedaan terkait kompetisi E-Sports di Indonesia dan Vietnam. Di Vietnam sana kompetisi E-Sports yang berlangsung biasanya sudah diikuti oleh gamer profesional. Sedangkan di Indonesia, masih banyak yang ikut kompetisi tapi belum menekuninya secara profesional.

BACA JUGA:  Sejarah di Balik Makanan Soto

Jelas, untuk bikin hobi jadi profesi butuh dedikasi. Bukan karena asyik lalu bisa asal-asalan. Karena sudah jadi profesi, mau tak mau kamu harus tekun di situ agar bisa berprestasi seperti Fortius Gaming musim ini. â??Intinya kalo lo suka sama sesuatu dan tekun di situ pasti ada hasilnya deh,â? kata Kyle Williams, Kapten dari Fortius Gaming. (tom)

Latest article