Uang Rp 100 Lama Kini Jadi Buruan Kolektor dan Bernilai Jutaan

Hutomo Dwi

Bagi kamu yang lahir pada tahun 80-an, mungkin pernah mengalami jajan dengan uang kertas Rp 100 berwarna merah. Uang bergambar perahu layar ini dulu memang bernilai Rp 100, namun kini, rupanya nilai uang tersebut sudah jauh melampaui nominal uang itu sendiri.

Dilansir dari Tribunnewscom, Rabu (19/4/2017), uang perahu layar itu dirilis tahun 1992. Uang tersebut bagian depannya memang bergambar sebuah kapal, tepatnya kapal phinisi asal Sulawesi. Dalam bahasa Indonesia sesuai EYD, nama kapal tersebut menjadi Perahu Phinisi.

Pada uang Rp 100 tahun 1992, tertulis “PERAHU PINISI”, tanpa “H”. Di bawah gambar kapal terdapat tulisan ‘Perahu Pinisi’. Uang ini mulai diedarkan sejak 28 Desember 1992. Peredarannya berbarengan dengan Rp 500 tahun 1992 bergambar orangutan.

Uang Rp 100 tahun 1992 (Picclick)

Uang ini beredar cukup lama, yakni sampai tahun 2000. Karena itu, pada uang ini terdapat berbagai cetakan tahun (1992â??1996, 1999, 2000) yang menandakan waktu cetak ulangnya. Pada tanggal 29 November 2000, uang Rp 100 tahun 1992 ini akhirnya ditarik dari peredaran.

Kini, uang yang dulu dianggap remeh tersebut justru menjadi buruan kolektor. Sangat banyak kolektor barang-barang antik mengincar uang tersebut. Penyebab mahalnya harga uang Kertas Rp. 100 ini karena adanya motif yang dinilai unik terdapat di dalam lembaran uang tersebut. Tak jarang kolektor berani merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan uang ini.

Penjualan uang Rp 100 di situs jual beli online (OLX)

Uang Rp 100 ini banyak dijual di situs jual beli online. Harganya pun jadi berkali-kali lipat, ada yang menjualnya dengan harga Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Bayangkan jika kamu menyimpan uang kertas ini sebanyak 100 lembar, maka kamu sekarang mungkin sudah memiliki uang Rp 100 juta dengan menjual uang lama tersebut.

Jadi, apakah kamu masih memiliki uang Rp 100 lama ini dan berniat menjualnya? (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.