Tiap tanggal 17 agustus, hampir semua stasiun TV menyiarkan film tentang perjuangan yang mana kebanyakan bertema kepahlawanan. Padahal, yang dinamakan pahlawan bukan hanya mereka yang memperjuangkan kemerdekaan. Semua orang yang berjuang untuk mendapatkan prestasi demi mengharumkan nama bangsa itu juga layak disebut pejuang. Berikut adalah 5 film Indonesia bertema perjuangan yang inspiratif selain film tentang biopik pahlawan, seperti dilansir dari YuKepocom, Rabu (16/8/2017).
1. KING
Film “KING” bercerita tentang seorang anak bernama Guntur yang tinggal di kaki Gunung Ijen, Jawa Timur. Ayah Guntur sangat menyukai bulu tangkis yang mana membuat Guntur juga menyukainya. Terinspirasi dari idolanya, Lim Swi King, film ini mengisahkan tentang perjuangan Guntur dalam bermain bulu tangkis hingga akhirnya mendapat beasiswa Djarum dan bermain dalam berbagai kejuaraan bulu tangkis.
2. Mestakung (Semesta Mendukung)
Film ini bercerita tentang Arief, seorang bocah asli Sumenep, Madura, yang amat menggemari Sains, terutama fisika. Ayahnya bekerja sebagai supir truk serabutan dan ibunya menjadi TKW di Singapura. Kejeniusan Arief di bidang fisika membuat gurunya mengikutsertakan Arief untuk olimpiade Internasional yang akan digelar di Singapura. Film ini mengisahkan perjuangan Arief dalam memenangkan olimpiade sekaligus mencari ibunya di Singapura.
3. Minggu Pagi di Victoria Park
Dalam film ini yang disorot adalah Hong Kong di mana biasanya para TKW akan berkumpul di Victoria Park setiap minggu pagi. Film ini menceritakan tentang suka duka TKW di negeri orang di mana menjadi Pahlawan Devisa Negara bukanlah hal yang mudah.
4. Naga Bonar
Naga Bonar dulunya pencopet, namun akhirnya ikut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia. Meskipun namanya tak tercatat sebagai pahlawan kemerdekaan, namun Naga Bonar berhasil membesarkan anaknya, Bonaga, hingga jadi orang sukses yang bisnisnya terkenal sampai ke dunia internasional. Sayangnya, kesuksesan Bonaga membuatnya malah membuatnya bergaya sok kebarat-baratan hingga melupakan rasa nasionalisme yang berusaha dikembalikan oleh bapaknya.
5. We Will Bleed (Burgerkill The Movies)
Film ini merupakan film dokumenter tentang sebuah band indie Burgerkill yang berjuang menyuarakan aspirasinya dalam lagu hingga manggung ke kancah internasional. Sebenarnya banyak sekali musisi-musisi indie yang tidak dinaungi label rekaman mana pun yang malah berprestasi hingga ke tingkat internasional. Sayangnya, prestasi mereka tidak tersorot media. Hebatnya, meskipun rada “ngenes”, tapi mereka tetap terus berkarya. (tom)