Hari berganti, dan dunia teknologi kembali diramaikan dengan kehadiran model AI baru dari Tiongkok. Baru saja beberapa minggu lalu DeepSeek bikin heboh, sekarang giliran sistem AI bernama Manus yang mencuri perhatian. Manus disebut-sebut sebagai pesaing kuat model AI yang dikembangkan oleh OpenAI, Google, dan Anthropic, terutama dalam kategori agentic AI—yakni sistem yang bisa mengerjakan berbagai tugas dan berkoordinasi secara mandiri. Beberapa orang yang sudah mencoba bahkan mengklaim kalau Manus terasa seperti AI serba bisa yang mampu bekerja tanpa pengawasan.
Apa Itu Manus?
Manus dikembangkan oleh startup asal Tiongkok bernama Monica. Mereka memperkenalkan AI agent ini sebagai platform yang “menghubungkan pemikiran dengan aksi: bukan sekadar berpikir, tapi juga menghasilkan sesuatu.” Berdasarkan klaim pengembangnya, Manus bisa berpikir, merencanakan, dan menjalankan berbagai tugas dunia nyata secara otomatis. Dari membuat situs web, merancang perjalanan, hingga menganalisis pasar saham—cukup berikan perintah, dan Manus akan mengurus semuanya.
Manus resmi diluncurkan pada 6 Maret, dan hanya dalam hitungan hari, sistem ini sudah menjadi perbincangan global. Banyak yang membandingkan dampaknya dengan kehebohan yang ditimbulkan oleh model DeepSeek R1 beberapa minggu sebelumnya. Bahkan, menurut pengembangnya, Manus mampu mengungguli OpenAI’s DeepResearch dalam uji coba GAIA benchmark.
Keunggulan Manus Dibandingkan Chatbot Biasa
Berbeda dengan chatbot biasa, Manus adalah AI agent yang sepenuhnya otonom. Ia bisa menangani tugas kompleks di berbagai bidang, bukan hanya merespons pertanyaan pengguna. Misalnya, jika diminta membuat laporan tentang pemanasan global, Manus tidak hanya mencari informasi dan menulis laporan, tetapi juga menulis kode untuk membuat grafik interaktif, lalu mengemas semuanya menjadi satu dokumen yang siap digunakan—tanpa perlu perintah tambahan.
Dengan kemampuan seperti itu, pengguna cukup memberi satu perintah, dan hasil akhirnya bisa berupa rencana perjalanan lengkap, kursus interaktif, atau analisis pasar saham yang mendalam. Dalam video demo yang dirilis oleh perusahaan, Manus terlihat bisa berinteraksi dengan lingkungannya, mengumpulkan data, dan mengeksekusi tugas secara langsung.
Fitur Unggulan Manus
Manus menarik perhatian karena kemampuannya dalam mengeksekusi tugas secara otomatis, berinteraksi secara langsung, dan mencetak skor tinggi dalam berbagai uji coba. Berikut beberapa fitur unggulannya:
- Eksekusi Tugas Secara Otonom
Manus bisa bekerja sendiri tanpa campur tangan pengguna. Setelah menerima tugas, sistem ini akan terus memprosesnya di cloud, bahkan jika perangkat pengguna terputus. Dalam demo, Manus terlihat menggunakan hingga 50 layar berbeda dan mengakses berbagai platform seperti X, Telegram, dan lainnya untuk mencari informasi. Ia juga bisa mengambil tangkapan layar, merekam aktivitas pencarian, dan menghasilkan berbagai file. - Interaksi Real-Time dan Tampilan Proses Kerja
Manus dapat menjelajahi situs web, menggunakan berbagai alat bantu, dan menampilkan proses kerjanya secara langsung. Misalnya, dalam video demo, ketika diminta membuat rencana perjalanan ke Jepang, Manus langsung menyusun itinerary harian sambil menunjukkan langkah-langkahnya secara live. - Personalisasi
Seperti platform AI lainnya, Manus juga bisa belajar dari interaksi pengguna. Semakin sering digunakan, semakin baik sistem ini memahami preferensi penggunanya, sehingga hasil yang diberikan bisa lebih sesuai dengan kebutuhan individu. - Bekerja di Latar Belakang
Begitu diberikan tugas, Manus akan terus mengerjakannya di cloud meskipun pengguna memutuskan koneksi. Hasil akhirnya akan dikirimkan setelah tugas selesai. - Lebih dari Sekadar Teks
Manus tidak hanya menghasilkan teks, tetapi juga aktif menjelajahi internet, berinteraksi dengan halaman web, mengambil tangkapan layar, dan merekam aktivitas pencarian untuk ditinjau kembali. Selain itu, ia bisa membuat berbagai jenis file berdasarkan permintaan pengguna, seperti PDF, spreadsheet, atau presentasi.
Ketersediaan Manus AI
Saat ini, Manus hanya tersedia dalam versi web preview yang berbasis undangan. Perusahaan belum mengumumkan kapan AI agent ini akan dirilis untuk publik. Namun, dengan antusiasme yang terus meningkat, kemungkinan besar peluncuran resmi akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Selain itu, dalam beberapa bulan mendatang, perusahaan juga berencana merilis modelnya sebagai open-source, sehingga para pengembang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk berbagai keperluan.
Cara Menggunakan Manus AI
Menggunakan Manus tidak jauh berbeda dengan platform AI lain seperti ChatGPT atau Grok. Pengguna hanya perlu memberikan perintah, misalnya, “Buatkan itinerary 7 hari ke Bali dengan anggaran terbatas.” Setelah menerima tugas, Manus akan langsung mencari informasi, mengolah data, dan menyusun hasil yang terstruktur secara real-time.
Dengan fitur-fitur canggih yang dimilikinya, tidak heran jika Manus semakin mencuri perhatian di dunia teknologi. Sekarang, tinggal menunggu kapan kita bisa mencobanya secara langsung!