Mungkin, banyak wisatawan yang tak tahu tentang Istana Dusit. Perlu dikethaui, Istana Dusit memiliki arsitektur Eropa. Jika berkunjung kesana, rasanya seperti berada di Prancis, walaupun aslinya di Bangkok.
Komplek istana baru ini menggantikan komplek istana Raja Thailand lama yang berada di komplek Grand Palace. Komplek Istana Dusit mulai dibangun pada tahun 1900 saat Raja Chulalongkorn atau Rama V berkuasa di Thailand.
Wisatawan dari Asia Timur lebih mendominasi tempat ini, seperti dari China dan Jepang. Komplek Istana Dusit hanya berjarak 4 kilometer dari Grand Palace.
Aksesnya pun mudah dijangkau dengan bus umum no 70 dari Ratchadamnoen Klang Road, dekat Khao San Road dan Democracy Monument, atau hanya 15-20 menit saja menggunakan taksi dari pusat perbelanjaan Siam, seperti dikutip TravelDetik, Senin (17/2/2014)
Komplek Istana Dusit terdiri dari 14 bangunan dengan fungsi berbeda. Komplek Istana Dusit menjadi magnet utama, sekaligus paling menonjol dari bangunan lainnya adalah Ananta Samakhom Throne Hall.
Untuk memasuki bangunan megah ini, wisatawan dikenakan tiket sebesar 150 Baht, dan 75 Baht untuk mahasiswa dengan menunjukan kartu mahasiswa, atau gratis masuk bagi pemilik tiket Grand Palace.
Saat masuk area komplek Dusit, kita akan disuguhkan jalanan lebar dengan sebuah bangunan istana megah bergaya Renaissance. Citarasa bangunan klasik khas Eropa sangat kuat dengan perpaduan taman cantik, pagar, dan gerbang utama yang umum dijumpai pada istana atau kastil di Perancis maupun Italia. (nha)
