Don't be Captious

STORY: Temukan Kata Islam dalam Al-Qur’an, Pria Ini Mantap Jadi Mualaf

Janah
Janah
Simple Girl

Akhirnya, pria bernama lengkap Michael David Shapiro memutuskan menjadi muslim setelah ia mempelajari tiga agama monoteisme. Adapun pencariaannya dimulai sejak ia berusia 19 tahun.

Sebelumnya, ia tidak memiliki keyakinan pasti terhadap Tuhannya. Tujuan hidupnya hanya untuk menjadi bintang rock. Ketertarikannya itu mulai bergeser dari seks dan narkoba menuju pencarian kebenaran.

Dalam pencariannya, Michel pun bertanya pada diri sendiri tentang berapa banyak Tuhan yang ada diluar sana. â??Saya pikir hanya satu, mengetahui bahwa Allah dibagi , lebih lemah dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan pertimbangan bahwa jika salah satu Tuhan tidak setuju dengan yang lain, mungkin ada argumen dan permusuhan. Satu Allah adalah pilihan saya.â?, paparnya seperti dilansir onislam.net, Senin (21/7/2014)

Kemudian, ia memulai pencariannya dengan menganalisis keberadaan Tuhan bagi kaum atheis maupun teis. Dalam pencariannya, ia teringat pada kutipan â??Seiap desain memiliki desainerâ?. Berangkat dari kutipan tersebut, ia yakin Tuhan itu pasti ada. Semangat yang baru ditemukannya ini disertai dengan rasa tanggung jawab untuk mengikuti Sang Pencipta. Dunia,

Selanjutnya, ia memutuskan untuk mendatangi orang-orang monoteistik. Ia mulai dengan Yahudi, lantaran memang ia adalah seorang Yudaisme. Dalam ajarannya, Yahudi memiliki beberapa nabi, 10 perintah, Taurat dan jiwa Yahudi.

â??Jadi Tuhan membuat jiwa Yahudi, Kristen dan jiwa, dan jiwa Muslim, dan jiwa Hindu? Saya pikir semua orang diciptakan sama? Jadi, karena seseorang lahir menjadi agama yang berarti dengan perintah Allah ia harus tetap tinggal di situ. Bahkan jika orang percaya bahwa itu palsu? Saya tidak setuju dengan itu.â? ujarnya.

Seolah masih ragu, ia pun bertanya kepada umat Kristen. Ternyata, dalam Kristen terdapat konsep trinitas. Jika dijumlahkan ada tiga Tuhan, yakni, Tuhan Allah, Anak, dan Bunda Maria.

Kristen mempunyai doktrin yakni Yesus mati untuk dosa-dosa manusia dan ia melaukan itu karena manusia tercemar dosa. Itulah sebabnya Yesus Kristus, anak Allah, harus dbunuh untuk menyelamatkan umat manusia dari neraka dan menyembuhkan manusia dari dosa.

â??Jadi Kristen mengatakan bahwa kita semua lahir sebagai orang berdosa? Dosa adalah ketika melakukan sesuatu yang salahkan? Lalu dia bilang bahwa bayi berusia satu tahun berdosa atau melakukan sesuatu yang salah? Ok itu aneh, jadi didasarkan pada tindakan satu orang, semua manusia harus menderita? Apa moral dari cerita itu? Menghukum seluruh kelompok jika seseorang menyimpang? Mengapa Allah menciptakan aturan tersebut? Itu tidak sesuai dengan logika saya.â? lanjutnya.

Terakhir, ia melalukan penelitian tentang agama Islam. Dalam Islam, hanya ada satu Tuhan. Umat Islam diwajibkan solat lima kali sehari, memberikan 2,5 persen amal tahunan, berpuasa pada bulan Ramadhan dan melakukan perjalanan ke Makkah untuk haji bagi yang mamu secara finansial.

â??Tidak ada yang bertentangan dengan logika saya di sini. Alquran adalah sebuah buku dengan semua ini keajaiban yang menarik dan kebijaksanaan abadi. Banyak fakta-fakta ilmiah hanya ditemukan baru-baru ini tapi sudah tertuliskan 1.400 tahun yang lalu dalam kitab ini.â? paparnya.

Setelah dibandingkan dan dipikirkan, Michael memutuskan agama Islam sebagai agama yang menarik untuk dipelajari. Selanjutnya ia menemukan puluhan ayat dalam Alquran setuju dengan ilmu pengetahuan modern dan teknologi. Dalam Al-qur’an, banyak ayat yang menjelaskan tentang agama yang bernama Islam. Ini yang tidak ditemuinya pada kitab suci agama sebelumnya.

Ia pun menganalisis Yudisme berasal dari kata juda dan ism. Lalu siapa Juda ata Yehuda?, katanya. Dia hanya seorang pemimpin suku Ibrani ketika Allah menyatakan pesan-Nya kepada umat manusia. Jadi agama ini dinamai oleh seseorang.

Lalu Kristen berasal dari kata kristus dan ianity. Kristus adalah orang yang menyampaikan pesan Allah pada orang-orang Yahudi. Jadi agama ini juga dinamai oleh seseorang.

â??Nama-nama â??Kristenâ?? dan â??Yudaismeâ?? tidak tertulis dalam Kitab Suci. Manusia menamai mereka, bukan Tuhan. Gagasan bahwa Tuhan akan menahbiskan agama bagi umat manusia untuk mengikuti tanpa nama adalah mustahil bagi pikiran saya untuk menerima.â? imbuhnya

â??Pada saat itu, baik Kristen dan Yahudi kehilangan kredibilitas mereka sebagai agama murni, logis, dan lengkap, setidaknya dari perspektif saya.â? ungkapnya.

Menurut Michael, Islam satu-satunya agama yang memasukkan nama Islam dalam kitab sucinya. Ini yang membuatnya sadar dan memutuskan untuk menjadi seorang Muslim. â??Saya tahu yang sebenarnya. Saya sudah keluar dari kegelapan. Saya datang ke cahaya,â? tutupnya. (nha)

Latest article