Don't be Captious

Kantor Ini Bolehkan Karyawan Tidur Saat Jam Kerja

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Merasa mengantuk saat bekerja menjadi hal yang wajar. Namun, sangat sulit untuk memejamkan mata. Apalagi, jika perusahaan tak memperbolehkan pegawainya tidur saat jam kerja. Namun berbeda dengan satu perusahaan asal Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Selama puluhan tahun, bos sebuah pabrik di Tiongkok memperbolehkan pegawainya untuk tidur di tempat kerja. Alasannya simpel, untuk memperbaiki produktivitas.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (18/12/2014), selama 30 menit setiap harinya, karyawan di kawasan Guangdong tersebut dibiarkan terlelap di kursi masing-masing. Mengistirahatkan mata di tengah pekerjaan yang menumpuk sangat berharga bagi mereka.

Untuk tidur sesaat, sebenarnya tidak perlu kasur empuk seperti yang ada di rumah. Duduk di kursi sambil memejamkan mata ternyata juga bisa menjadi waktu istirahat yang sangat berkualitas. Hal ini pun dinilai sejumlah karyawan sebagai kemajuan yang sangat besar dalam memperlakukan pegawai.

Pemberian izin tidur siang bagi para pekerja merupakan bagian dari reformasi yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir. Dan pabrik tersebut membuktikan efek baiknya yakni produktivitas yang semakin meningkat. Semenjak adanya peraturan ini di tempat kerja, pemerintah Tiongkok mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan alur kerja sebesar 30 persen.

Meskipun hanya tidur di kursi, hal tersebut tetap bisa memberikan rasa nyaman bagi mereka. Biasanya yang diperbolehkan tidur adalah para pekerja yang memproduksi mainan dan produk elektronik.

Pabrik-pabrik tersebut memilih pekerja berusia 18-25 tahun. Setiap harinya, mereka bekerja selama 15 jam, selama enam sampai tujuh hari seminggu dengan waktu istirahat yang pendek.

Namun sejak tahun 2005, telah terjadi peningkatan besar dari kualitas kerja. Di antaranya dari faktor kenaikan gaji, waktu tidur siang, ruang makan yang direnovasi dan tempat bersantai seperti ruang tenis meja.

Jika di Indonesia diberlakukan aturan seperti ini, kira-kira kinerjanya jadi meningkat, atau malah justru menurun? (tom)

Latest article