Kejadian cukup aneh menimpa seorang remaja laki-laki asal New York, Amerika Serikat. Remaja berusia 16 tahun tersebut bisa mengeluarkan susu atau ASI dari puting di dadanya layaknya seorang wanita. Karena keluhan “puting manis” itu, si remaja memeriksakan diri ke dokter.
Ternyata hasil diagnosis dokter mengejutkan. Si remaja itu menderita tumor di otak yang menyebabkan kelebihan hormon dan puting susunya mengeluarkan susu. Penyakit ini disebut Galactorrhea.
Remaja ini mengaku malu saat berkonsultasi dengan dokter tentang putingnya yang berasa manis. Setelah melihat gejala-gejala yang lain, seperti narkolepsi, dokter pun menyatakan bahwa keringat yang keluar dari puting susu si remaja itu adalah ASI.
Menurut situs BoingBoing, ahli saraf yang merawat si remaja itu menjelaskan hal ini dapat terjadi pada pria jika tubuh memproduksi hormon yang salah dan menyalakan kelenjar laktasi, yaitu kelenjar yang memproduksi susu.
“Ini adalah apa yang terjadi dengan adenoma hipofisis aktif, tumor jinak di tengah otak yang mengirimkan kelenjar pituitari,” ujar Dr Sandra Block, sang ahli saraf, sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Selasa (20/1/2015).
Saat pasien yang dipanggil dengan nama Duncan itu berkonsultasi, Dr Sandra diberi tahu bahwa Duncan selalu terjatuh tanpa sebab. Jatuhnya itu bukan karena tersandung, malahan dalam beberapa menit tubuh Duncan tak bisa digerakkan.
Duncan pun tak kenal tempat untuk jatuh tanpa sebab itu, termasuk saat main terompet dan konser. Dia bisa jatuh dan lalu tertidur. Orang tua Duncan pun melaporkan kepada dokter, bahwa anaknya itu sering mengalami halusinasi dan sakit kepala.
Dari riwayat kesehatan itu, Dr Sandra Block dan koleganya yakin dengan diagnosis mereka bahwa Duncan menderita Narkolepsi disertai Cataplexy. Cataplexy adalah situasi dimana otot melemah yang dipicu emosi yang kuat seperti tertawa, marah, dan terkejut.
Namun ketika Duncan menyebutkan bahwa puting susunya seperti berkeringat dan terasa manis, Dr Sandra mempertimbangkan penyebab yang lain. Dari hasil pemeriksaan, Dr Sandra menyatakan Duncan terkena tumor otak jinak yang merusak hormon dan menyebabkan dia menghasilan susu. Hasil MRI pun menegaskan bahwa ada tumor jinak di otak Duncan. Setelah itu dokter segera mengeluarkan tumor dari otak remaja tersebut dan meredakan gejala yang dialaminya. (tom)