Alasan Kita Ngantuk Setelah Makan

Hutomo Dwi

Banyak orang mengeluhkan merasa mengantuk setelah makan. Apakah kamu juga pernah mengalaminya? Bukankah dengan makan, kita menambah energi? Lantas mengapa justru rasa mengantuk yang muncul?

Biasanya rasa kantuk ini muncul setelah kita makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Karbohidrat kemudian diubah menjadi glukosa di dalam tubuh sebagai sumber energi. Glukosa dapat digunakan tubuh jika telah masuk ke dalam sel-sel tubuh yang memerlukannya. Untuk masuk ke dalam sel, glukosa memerlukan suatu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas bernama insulin.

Hormon insulin ini merangsang pembentukan suatu asam amino (komponen penyusun protein) yang bernama triptofan. Selanjutnya triptofan dapat diubah menjadi senyawa melatonin dan serotonin. Kedua senyawa neurotransmitter (senyawa yang mempengaruhi kerja otak) inilah yang akan membuat diri kita merasa mengantuk. Selain karbohidrat, lemak juga merupakan sumber glukosa sehingga jika kamu mengkonsumsi banyak lemak juga dapat menyebabkan kantuk.

Pendapat yang lain mengatakan kita menjadi mengantuk setelah makan banyak karena aliran darah akan lebih banyak ke saluran pencernaan kita. Semakin banyak makanan yang kita konsumsi, maka semakin banyak darah yang mengalir ke saluran pencernaan kita. Akibatnya, aliran darah ke otak dan organ-organ lain menjadi berkurang. Hal ini juga menyebabkan pasokan oksigen untuk otak dan organ-organ lain berkurang sehingga kita menjadi lemas dan mengantuk.

Dilansir dari Sainsme, Senin (2/2/2015), berdasarkan penelitian, ada suatu sel khusus di otak bernama orexin yang bertanggungjawab pada pembakaran kalori dan kondisi terjaga. Sel ini dihambat oleh glukosa dan distimulasi oleh protein. Maka, setelah kita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat kita jadi mengantuk karena sel ini tidak aktif. Begitu juga sebaliknya, setelah kita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, kita justru akan terjaga.

Untuk menghindari rasa kantuk setelah makan, maka sebaiknya jangan makan hingga terlalu kenyang. Perbanyak jumlah asupan protein dan kurangi jumlah asupan karbohidrat. Kurangi makanan bertepung dan yang mengandung gula seperti roti, muffin, pasta, cake. Pilihlah sumber protein dengan lemak rendah seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, ikan, dan daging ayam tanpa kulit, dan lain-lain. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.