Ahmad Dhani adalah sosok fenomenal bahkan sebagian orang menganggap dia adalah kontroversial. Sebagai seorang public figure, tingkah lakunya selalu mengundang berita. Maka tak heran bila para ‘kuli tinta’ memanfaatkan dia sebagai bahan yang ‘enak’ untuk di jadikan konsumsi pemberitaan.
Ahmad Dhani juga seseorang yang mempunyai konsep jelas dalam hidupnya. Apa yang dia cintai, dia terapkan dalam hidupnya. Ini terbukti dari pemberian nama buat ketiga anak Dhani. Mereka adalah Al Ghazali, El Jalaluddin Rumi, dan Abdul Qadir Jaelani. Ternyata ketiga nama tersebut diambil dari nama tokoh sufi Islam. Siapa mereka sebenarnya? Berikut sedikit penjelasan mengenai ketiga nama tersebut, dilansir dari blog Mahesakujenar, Jumat (6/2/2015).
Yang pertama adalah Al Ghazali. Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad at-Thusi al-Ghazali. Beliau lahir pada tahun 450 H/1058 M Di kota Thus Iran. Beliau bergelar Muhyi ad-din ( penghidup agama ). Sekitar usia 15 tahun, al Ghazali mulai mengembara dari daerah satu kedaerah yang lain untuk belajar pada guru2 yang mumpuni. Selama pengembaraan beliau bertemu banyak tokoh dan cendekiawan untuk berdiskusi. Al Ghazali terkenal dengan kecerdasannya sehingga dia dimohon menjadi imam di kota muaskar, Khurasan. Disana dia mengajar mahasiswa. Dan karena kecerdasannya, dia diangkat sebagai guru besar di universitas Nizamiyah, Baghdad.
Berlanjut ke El Jalaluddin Rumi. Beliau adalah sufi yang sangat pandai menyusun kata dan menyenandungkan syair. Mungkin beliau adalah penguntai syair terindah di antara sufi yang lain. Jalaluddin Rumi lahir di Balkh, kota kecil di Afghanistan pada tanggal 30 september 1207. Kegemarannya akan syair sangat mempengaruhi jalan kesufiaannya. Gayanya yang spontan dalam membuat syair di catat oleh murid2nya dan kemudian dikumpulkan menjadi bentuk manuskrip. Kemudian beliau mengembangkan ritual tarian sufi yang terkenal dengan tarian darwis.
Lalu terakhir ada Abdul Qodir Jaelani. Syekh Abdul Qadir Al Jaelani lahir pada tahun 470 H/1077 M di daerah yang bernama Al-Jil, Iran. Dan beliau wafat pada usia 91 tahun dan di makamkan di Baghdad, Irak. Beliau dikabarkan memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Selain itu, beliau dikenal tekun beribadah, melakukan Riyadhah(latihan rohani), serta memiliki ketajaman batin. Wibawanya sangat besar, hingga masyarakat banyak yang datang berguru kepada beliau atau sekedar ingin mendengar petuah-petuahnya.
Semoga saja ketiga anak Ahmad Dhani itu memiliki sifat dan juga keteladanan yang dimiliki oleh tokoh aslinya, karena setiap nama pemberian orangtua adalah sebuah doa untuk anaknya. (tom)