Macet menjadi masalah utama di Jakarta ini. Sudah banyak cara dilakukan oleh pemerintah Jakarta, namun masih belum bisa menemukan solusi dari kemacetan yang terjadi sejak lama ini. Namun tampaknya akan ada solusi untuk ekmacetan ini, yaitu menggunakan alat transportasi bernama Segway.
Segway adalah mode transportasi revolusioner yang banyak dipakai oleh polisi mal dan wisatawan di Amerika Serikat. Namun tidak sedikit negara yang mulai â??melirikâ?? Segway sebagai alat transportasi yang cocok untuk menerobos kemacetan.
Seperti dikutip dari Gulf News, Selasa (12/5/2015), meski penjualan Segway terbukti tidak pernah mendekati harapan, Ninebot, pesaing Segway asal China, mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah membeli Segway tanpa menyebutkan nilai nominalnya.
Penjualan tersebut menandai kesempatan kedua untuk Segway. Dengan cara yang berbeda, pembelian ini juga menandai kesempatan kedua untuk komuter China.
China membutuhkan semacam revolusi transportasi yang pernah dijanjikan Segways. China menghadapi urbanisasi yang cepat, ledakan jumlah kendaraan, dan kegagalan untuk membangun jalan dan jalan raya untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Masalah-masalah tersebut telah membuat China masuk dalam daftar negara dengan lalu lintas terburuk di dunia.
Segway merupakan jawaban yang tepat bagi masalah lalu lintas di China. Pendiri Ninebot, Wang Ye, mengatakan masyarakat China akan berterimakasih bahwa Segway lebih banyak memiliki keunggulan daripada sepeda listrik dan mobil.
“Mereka lebih portabel, Anda dapat membawa mereka ke dalam ruangan. Anda tidak perlu khawatir tentang parkir dan mereka tidak akan dicuri,” katanya.
Dan sementara Segway berjuang di AS, Segway diam-diam mencuri perhatian di China. Polisi dan tentara adalah yang pertama menggunakan motor skuter listrik roda dua ini. Segway buatan China juga banyak dipakai orang di tempat-tempat umum, seperti di Tiananmen Square, bandara, restoran, taman hiburan, dan tempat lainnya.
Lalu, kapan Indonesia juga akan menggunakan Segway ini? (tom)