Hutomo Dwi
Google dan juga Facebook merupakan dua nama yang cukup sering kita lihat, bahkan sering kita kunjungi saat kita internetan. Namun tahukah kamu kalau ternyata adanya kedua nama itu sudah diprediksi 37 tahun yang lalu, yaitu pada tahun 1978? Bahkan pada tahun tersebut kita juga diingatkan akan bahaya dari Google dan juga Facebook. Siapa yang memprediksinya?
Yang memprediksi adanya Google dan Facebook adalah seorang tokoh film bernama Jim Rockford, yang merupakan tokoh utama dari serial “The Rockford Files”. Serial yang diputar pada tahun 1978 tersebut diklaim menjadi serial televisi terbaik sepanjang masa.
Pada season keempat serial tersebut. ada episode yang ceritanya mengulas tentang ancaman mengerikan di masa depan, suatu hari nanti bakal ada satu perusahaan yang menggunakan komputer untuk menyimpan begitu banyak data dari beratus juta orang Amerika.
Dilansir dari io9, Selasa (16/6/2015), dalam episode berjudul “The House on Willis Avenueâ? ini, Jim Rockford, sang detektif swasta tangguh dan tak bisa disuap serta pernah tinggal di trailer bareng ayahnya, bekerjasama dengan seorang detektif muda bernama Tooley untuk menyelidiki kasus pembunuhan teman lamanya yang mencurigakan. Episode ini sendiri ditulis oleh Stephen J. Cannell, co-creator dari serial ini.
Rockford menemukan bahwa ada penjahat perusahaan, diperankan oleh Jackie Cooper, membuat komputer dengan sistem rahasia untuk memata-matai orang-orang Amerika dan menjual info atau merusak reputasi untuk mendapat keuntungan. Setelah menemukan hal ini, Rockford melakukan protes karena mematai- matai orang adalah hal yang ilegal. Hal ini mirip dengan Google dan juga Facebook yang sempat dikatakan tidak memberikan kita privasi dan bisa dimata-matai. Dari episode ini, “The Rockford Files” berusaha memberi tahu kita kalau suatu perusahaan itu tidak seharusnya menyimpan data-data pribadi kita dalam komputer.
Yang menarik adalah tulisan yang berada di akhir acara ini, seperti di bawah ini:
Kalimat terakhir, â??Our liberty may well be the price we payâ?, atau artinya “kebebasan kita merupakan harga yang harus kita bayar”, merupakan kata-kata yang sangat bijak untuk sekarang ini, karena kita sekarang beranggapan kalau kita bebas berekspresi, padahal tidak, karena kini bisa jadi segala gerak-gerik kita sedang diawasi oleh suatu badan yang tak terlihat oleh mata. (tom)
