Di era teknologi yang sudah semakin canggih ini, penggunaan robot dalam kehidupan manusia sangatlah lumrah. Ada beberapa pekerjaan sulit yang terkadang susah dan berat jika dikerjakan manusia sehingga kehadiran robot bisa sangat membantu untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Robot dapat memudahkan urusan manusia dalam berbagai bidang, terutama pertanian. Salah satu penerapan robotika yang sangat terkenal adalah Terrestrial Robotic Vehicle (TRV). TRV banyak diterapkan di bidang militer atau eksplorasi luar angkasa. Namun ternyata, TRV bisa pula diterapkan di bidang pertanian.
Dilansir dari berandainovasi.com, Rizki Agung Prandita dengan empat orang rekannya yakni, Muhammad Shopia Ramdhan, Ari Wakhid Subekti, Zaky Ahmad Ibrahim, dan Bayu Wicaksana yang berstatus sebagai mahasiswa Teknik Mesin dan Biosistem Institut Pertanian Bogor, telah menciptakan sebuah robot yang dapat beroperasi di lahan pertanian dengan menggunakan sistem TRV. Mereka menamai robot tersebut dengan nama TRX.
Rizky mengatakan bahwa aplikasi TRV masih belum banyak dikembangkan dan mungkin kurang mendapat perhatian di bidang pertanian. Penggunaan TRV pada bidang pertanian masih memiliki berbagai kendala. Salah satunya adalah lahan pertanian yang memiliki karakteristik fisik dan mekanik yang beragam sehingga harus lebih banyak dikaji ulang.
Alat yang dioperasikan di lahan pertanian pada dasarnya harus mempunyai traksi yang cukup besar, namun dengan daya penetrasi tanah yang rendah. Rizky mengatakan lagi, Mengatasi masalah ini, kami memilih tipe roda yang memiliki traksi cukup besar, yaitu roda tipe crawler.
Crawler biasanya disebut trek, memiliki beberapa keuntungan. Diantaranya adalah memiliki luas penampang yang lebih besar jika dibandingkan roda biasa dengan ukuran yang sama, dapat bergerak pada lahan dengan profil permukaan yang tidak rata lebih handal, dan ketenggelaman ke dalam tanah yang lebih kecil dibandingkan roda dengan ukuran yang sama.
Menurut Bayu, kita harus memperhatikan penambahan pemilihan bahan untuk elemen traksi pada TRV karena hal ini berhubungan dengan sifat adhesi tanah terhadap permukaan kontak elemen traksi. Menyikapi hal seperti ini, mereka berlima mengganti komponen traksi pada robot TRV dengan kayu. Keunggulan kayu dibandingkan dengan elemen traksi berbahan logam dan karet adalah ketahanannya terhadap tanah yang bersifat asam.
Hingga saat ini, penerapan teknik robotika di lingkup pertanian masih sangat minim. Kehadiran TRX yang telah lolos sebagai salah satu Program Kreatifitas Mahasiswa di bidang Karsa Cipta telah membuka jalan untuk menerapkan teknik robotika dalam bidang pertanian.(jow)