Gedung Tertinggi di Dunia Miliki 3 Waktu Buka Puasa Berbeda

Gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, memang belum tertandingi hingga saat ini. Tak hanya itu, menara setinggi 828 meter yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab ini juga menyimpan kisah unik terkait puasa Ramadan.

Biasanya jika berada di dalam satu lokasi, maka jadwal berbuka puasanya akan sama satu sama lainnya. Namun tidak di gedung ini. Menurut Dr Ahmed Al Haddad, Kepala Pusat Ifta di Urusan Islam dan Departemen Kegiatan Sosial, seperti dilansir jadiBerita dari The National, Rabu (24/6/2015), gedung ini harus dibagi ke dalam 3 waktu berbuka puasa, yang masing-masing berselisih satu menit. Maka, bila penghuni lantai dasar di gedung jangkung ini telah berbuka puasa misalnya pukul 19:02, penghuni lantai teratas baru boleh bersantap dalam tiga menit kemudian (pukul 19:05).

Perbedaan ini terjadi karena tinggi menara itu sendiri. Lantai teratasnya terletak pada ketinggian 585 meter, di mana tinggi matahari terbenam atau terbit adalah -1,54 derajat dari cakrawala. Sementara, tinggi matahari  terbenam/terbit di lantai terdasar adalah -0.90 derajat saja. Dengan merujuk aturan sederhana di mana selisih tinggi 1 derajat adalah setara, beda waktu 4 menit dan membulatkannya ke bilangan bulat terdekat, maka selisih tinggi matahari di antara lantai dasar dan teratas setara dengan beda waktu 3 menit.

Jika dirinci lebih lanjut, maka waktu berbuka puasa hingga ketinggian 116 meter adalah sama dengan waktu berbuka puasa di lantai dasar ditambahkan satu menit. Sementara, di ketinggian antara 116 hingga 373 meter ditambahkan dua menit. Dan pada ketinggian antara 373 hingga 585 meter ditambahkan tiga menit.

Jadi, ketika kamu berkunjung ke gedung ini saat bulan puasa, pastikan di lantai mana kamu berada, agar tidak asalah dalam waktu buka puasanya. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.