Don't be Captious

Pertama di Dunia, Jilbab yang Tahan Air

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Beberapa cewek ketika ditanya mengapa belum mengenakan jilbab maka jawabannya adalah gerah dan basah bila terkena air hujan. Namun tampaknya kini alasan itu sudah tak bisa digunakan lagi, pasalnya telah diciptakan jilbab dengan teknologi canggih, yang diklaim tahan air dan tidak bikin gerah.

Dialah Ahmad Ghanem (22 tahun), sang pencetus produk jilbab berteknologi dengan nama brand Veil. Ghanem membuat produk Veil tersebut karena terinspirasi dari desain produsen sepatu dunia, Nike, yang juga tahan air. Ghanem kemudian mengaplikasikan apa yang ada di sepatu Nike itu pada jilbab. Tak cuma tahan air, ternyata jilbab Veil ini juga merupakan jilbab pertama yang bisa menyesuaikan suhu saat cuaca panas, jadi si pemakai akan merasa nyaman dan adem.

jilbab veil

â??Jilbab ini adalah jilbab pertama di dunia yang adaptif terhadap perubahan iklim. Jika digunakan, jilbab ini akan memberi rasa dingin sekitar -13 hingga -12 derajat Celcius dari jilbab standar yang digunakan saat cuaca panas,â? ungkap Ahmad Ghanem seperti dikutip dari BuzzFeed, Rabu (8/7/2015).

https://instagram.com/p/26r866DgoU/

Menurut Ghanem, dari akun resmi Instagram Veil, jilbab yang dia beri nama jilbab Cool Dry ini merupakan sebuah proyek mengembangkan jilbab dengan teknologi pabrik terbaru. Cool Dry didesain yang sesuai dengan gaya hidup wanita Muslim sekarang. Tak ketinggalan, unsur kenyamanan juga amat diperhatikan sehingga akan nyaman dikenakan oleh wanita dengan berbagai macam profesi bahkan para olahragawan.

Selain bisa digunakan untuk berhijab, jilbab berteknologi tinggi ini juga dapat digunakan sebagai syal. Jilbab Veil tahan air ini juga telah hadir dalam berbagai pilihan warna, mulai dari hitam, silver Lake blue, dan putih cerah.

Apakah kamu cewek-cewek tertarik memiliki jilbab ini? Semoga saja jilbab canggih ini nantinya juga dijual di Indonesia, mengingat pemakai jilbab di Indonesia cukup banyak. (tom)

Latest article