Di antara semua profesi yang tersedia, beberapa di antaranya membutuhkan keliahaian berbohong para pelakunya. Namun bukan berarti kalau mereka selalu berbohong dalam menjalankan pekerjaan mereka. Berikut adalah 5 pekerjaan yang memerlukan kelihaian berbohong, seperti dilansir dari Liputan6com, Jumat (14/8/2015).
1. Fotografer
Kebohongan yang dilakukan oleh para pekerja seni ini adalah kemampuan mereka memanipulasi foto. Dengan kepiawaian dalam membidik momen serta teknik editing yang mumpuni, mereka sebenarnya telah membohongi kamu. Mereka bisa membuat kamu tampak langsing atau lebih putih dalam sekejap.
2. Dokter
Dokter harus memerlukan kelihaiannya berbohong ketika akan menyuntik anak kecil, dengan berkata kalau disuntik itu tidak sakit dan rasanya seperti digigit semut, padahal kedua hal itu adalah hal yang berbeda. Dokter juga sering menjawab pertanyaan pasien soal penyakitnya dengan baik-baik saja. Namun beberapa saat kemudian, ia akan mengatakan hal yang berbeda kepada keluarga terdekat si pasien. Tentu saja, kebohongan yang dilakukan dokter tersebut untuk kebaikan, agar pasien tidak merasakan cemas yang berlebihan.
3. Guru
Pekerjaan seorang guru memang mulia. Mereka membuat kita pandai dan mengerti akan segala hal. Namun ada saatnya seorang guru harus berbohong. Kelihaian guru dalam berbohong ini biasanya diperlukan saat ada siswa yang baru masuk sekolah. Misalnya saat seorang anak yang tak mau belajar jika ibunya tak diizinkan masuk. Untuk menenangkan siswa tersebut, guru akan mengatakan hal-hal yang membuat siswanya tenang. Seperti ibunya sedang belajar di kelas sebelah.
4. Sopir taksi
Mungkin kamu pernah mengalami kalau ketika kamu menggunakan taksi, kamu tak kunjung tiba di tempat tujuan, padahal argo sudah semakin bertambah. Saat kamu menanyakan apakah perjalanan masih jauh, sopir taksi pasti memberikan jawaban: sudah dekat, tak jauh lagi, atau sebentar lagi sampai. Kebohongan yang satu ini memang bisa tergolong buruk. Terlebih bila sang sopir sengaja berputar-putar dan mencari jalur yang jauh untuk meraup untung yang lebih.
5. Resepsionis hotel
Kamu mungkin menyangka kalau kamu beruntung bisa mendapatkan kamar saat musim liburan. Resepsionis bertutur seolah-olah hampir semua kamar sudah terisi dan kamu beruntung mendapatkan yang terakhir. Namun, sebenarnya mereka memang melakukan hal tersebut dengan tujuan agar tamu merasa bahwa mereka mengunjungi hotel yang layak dan punya nama. Inilah cara yang digunakan agar tamu menjadi betah dan menjadi pelanggan tetap. (tom)