Ternyata kasus korupsi di kalangan petinggi tak hanya heboh di Indonesia, namun juga di negara lain, dalam hal ini di Rusia. Warga kota Barnaul, Siberia, juga serupa dengan warga Indonesia, tampak kesal dengan skandal korupsi dan nepotisme para pejabat yang tak ada habisnya.
Atas dasar itu, akhirnya warga kota itu mengambil langkah cukup ekstrem, namun unik. Mereka memutuskan untuk memilih seekor kucing berwarna cokelat jenis Scotish sebagai calon walikota masa depan. Kucing bernama Barsik itu memang sungguhan dicalonkan oleh para warga setempat sebagai walikota mereka.
Lucunya, kucing berusia 18 bulan tersebut mendapatkan suara nyaris 91 persen atau sekitar 5.400 pemilih. Polling dilakukan awal bulan ini oleh sebuah media sosial Rusia Altai Online. Sontak, Barsik menjadi bahan perbincangan di forum-forum dunia maya dengan 700 ribu populasi yang berlokasi 3.600 kilometer dari timur Moskow.
â??Orang-orang sudah tak tahu siapa yang harus dipercaya. Popularitas Barsik menandakan bahwa kami sudah tak lagi percaya pada otoritas,â? ucap Yevgeny Kuznetsov, seorang pensiunan, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (21/12/2015).
Salah seorang yang menggunakan nama samaran ‘Altai Farmer’ mengatakan telah mengumpulkan dana swadaya untuk memasang iklan di baliho besar tengah kota dengan slogan, ‘Hanya tikus yang tak pilih Barsik!’
Ide ini pun disambut baik warga dengan dana yang terkumpul telah mencapai USD 20 atau sekitar Rp 280 ribu.
Pencalonan seekor kucing sebagai walikota bukan hanya kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pada tahun 2013, di Kota Xalapa,di Negara Bagian Veracruz, Meksiko, warganya juga mencalonkan seekor kucing bernama Morris untuk menjadi walikota.
Pada tahun 2012 juga terjadi hal yang sama di kota Halifax, Kanada. Saat itu ada seekor kucing bernama Tuxedo Stan yang dicalonkan warganya menjadi walikota.
Bagaimana dengan Indonesia? Mungkin cara mereka ini bisa kita tiru, paling tidak untuk lucu-lucuan saja. (tom)