Sebagaimana kita ketahui bersama masakan rendang merupakan makanan khas dari Negeri Minang, Sumatera Barat. Rendang adalah makanan yang terbuat dari daging sapi bercita rasa pedas yang dicampur dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah. Namun tahukah kamu dari mana asal mula rendang itu sendiri?
Sejarah rendang memang berasal dari daerah Sumatera Barat. Bagi masyarakat negeri Minang, rendang sudah menjadi bagian dari tradisi makanan yang dihidangkan di dalam berbagai acara maupun keseharian. Kuat dugaan jika rendang telah ada sejak nenek moyang masyarakat Minang merayakan acara adat pertama kalinya.
Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, seorang sejarawan dari Universitas Andalas/UNAND yang bernama Gusti Anan menduga kuat jika rendang sudah ada sejak abad ke-16. Kesimpulan ini didapat beliau dari sebuah literatur dari abad ke-19 yang tertulis bahwa masyarakat Negeri Minang darat sering berpergian menuju Selat Malaka hingga Singapura. Perjalanan tersebut bisa memakan waktu lebih kurang memakan waktu satu bulan dengan menggunakan jalur air.
Mengingat tidak adanya perkampungan di sepanjang perjalananan, pastilah mereka sudah menyiapkan bahan makanan yang akan tahan dalam jangka waktu yang lama, yaitu rendang. Gusti Anan juga beranggapan terbukanya kampung-kampung baru di daerah Pantai Timur Sumatera hingga Singapura, Malaysia, dan Melaka oleh masyarakat Minang pada abad ke-16 telah menjadikan rendang sebagai makanan mereka karena perjalanan tersebut butuh waktu berbulan-bulan lamanya.
Versi sejarah lainnya datang dari catatan harian Kolonel Stuers tahun 1827 yang berisi tentang sastra dan kuliner. Di dalamnya tertulis deskripsi kuliner yang mengarah pada rendang dan makanan yang dihanguskan dan dihitamkan. Menurut Gusti Anan, hal ini adalah salah satu cara masyarakat Minang dalam metode pengawetan makanan. Rendang berasal dari kata “merandang” yang mana adalah memasak santan sampai kering dengan perlahan. Hal ini sangat cocok jika dibandingkan dengan membuat rendang yang dimasak hingga santan tersebut kering dan cokelat menghitam.
Meski merupakan makanan Indonesia, ternyata keberadaan rendang tak bisa lepas dari kedatangan orang Arab dan India di kawasan pantai barat daerah Sumatera pada abad ke-14. Rempah serta bumbu-bumbu sudah diperkenalkan oleh orang-orang tersebut. Masakan kari yang juga sudah menjadi makanan khas orang India pada abad ke-15 diduga juga merupakan dasar dari bahan rendang itu sendiri.
Bukan tidak mungkin hal ini berkaitan mengingkat adanya kontrak perdagangan pada masa itu. Ahli waris Tahta Istana Pagaruyung juga berkemungkinan bahwa rendang merupakan tingkatan proses dari masakan kari. Perbedaannya adalah sifat rendang yang lebih kering sehingga lebih awet jika dibandingkan dengan kari.
Hingga sekarang masakan khas dari Negeri Minang ini tidak pernah mati. Malah sangat terkenal baik di Nusantara maupun Mancanegara. (tom)