Don't be Captious

Unik, Ini Alasan Mengapa Cina Disebut Negeri Tirai Bambu

Cina atau Republik Rakyat Cina (RRC) merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Timur yang beribukotakan di Beijing. Negara yang memiliki luas wilayah 9,69 juta kilometer persegi, ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia, sekitar 1,35 milyar jiwa dan tersebar di hampir seluruh dunia.

Sekalipun seringkali dilihat sebagai negara komunis, negara ini kerap memancing wisatawan selalu dijadikan tempat berburu ilmu. Nah, Cina dijuluki sebagai Negeri Tirai Bambu. Pernahkah kamu berpikir apa maksudnya?

Banyaknya Tanaman bambu Cina di sana menjadi alasan, kenapa Cina disebut negara Tirai Bambu. Tanaman Bambu yang juga dikenal Bambusa multiplex ini terkenal dengan kualitasnya yang sampai sekarang masih menjadi yang terbaik se-dunia.

panoramio.com

Selain itu, sejak dahulu hingga kini bambu juga makanan bagi panda, binatang khas China. Bambu Cina sangat kuat dan tidak mudah dipatahkan. Layaknya tirai, bambu tumbuh bergerombol dan menutupi sesuatu. Makna ini sesuai dengan falsafah politik China yang menganut paham sosialis. Mereka menutupi hal-hal tertentu dengan sangat rapat, termasuk skandal-skandal yang melibatkan orang penting di negara tersebut.

Pinterst

Dikutip dari Bintang.com, tirai di sini artinya Negara China tidak begitu terbuka terhadap sistem politik dunia barat. Seperti kita ketahui tidak ada sistem demokrasi di China dan pemerintah mengontrol seluruh aktifitas ekonomi, disebut juga sistem ekonomi komando. Bahkan pemerintah China pun melarang penggunaan media sosial seperti Facebook dan lainnya yang tidak disetujui oleh pemerintah.

merdeka.com

Ada pun maksud lain Tirai Bambu yang lebih ke arah personifikasi yaitu tirai yang berfungsi menutupi cahaya, dalam hal ini adalah menutupi informasi dari barat. Sedangkan bambu lebih ke arah struktur karakter bangunan di China yang banyak menggunakan bambu.

Tak hanya itu, Tirai Bambu pun mengideologikan penghalang politik dan ideologis yang menghambat hubungan antara Asia Komunis, terutama Cina, dan Barat 1949-1972.

Latest article