Bertubuh tinggi besar, berkulit putih atau setidaknya bukan sawo matang, berhidung mancung dan mayoritas berambut blonde, tentu akan langsung tergambar dalam otak adalah orang dari negara Eropa dan sekitarnya atau dari benua Amerika serta sekitaran Australia. Khususnya di Indonesia, para pendatang asing seperti ini lebih dikenal dengan nama bule.
Lantas kenapa mereka dipanggil atau dikenal dengan istilah bule daripada harus menyebutnya sebagai pendatang atau orang asing? Dilansir jadiBerita dari Expatorid, Jumat (29/7/2016), kata bule berasal dari kata bulai atau istilah untuk menyebut orang yang memiliki kelainan kulit yang dikarenakan kurangnya zat pigmen dalam kulit atau dalam bahasa umum disebut albino.
Akan tetapi, terjadi perubahan makna ketika istilah ini ikut mengarungi waktu yang mana awalnya digunakan untuk menyebut orang albino, akhirnya digunakan sebagai istilah menyebut orang yang memiliki kulit putih, bertubuh tinggi besar, berhidung mancung dan berambut pirang.
Perubahan kata dari bulai menjadi bule sendiri juga digunakan sebagai penyederhana saja karena pada dasarnya masyarakat di Indonesia akan lebih mudah melafalkan suatu kata atau istilah asing dengan cara menyesuaikan cara ucapnya masing-masing.
Jika menganggap bahwa orang asing layak dipanggil atau disebut bule, maka bagaimana dengan turis yang datang dari negara-negara selain Eropa atau Amerika Serikat lainnya? Seperti yang kamu ketahui, ada banyak ekspatriat sampai dengan wisatawan yang datang ke Indonesia tidak hanya datang dari Eropa dan Amerika Serikat saja, melainkan dari seluruh dunia, seperti dari Jepang, Tiongkok, Benua Afrika sampai dengan Timur Tengah, akan tetapi uniknya, mereka tidak mendapatkan sematan nama bule.
Ternyata sebutan nama bule ini hanyalah diperuntukkan khusus bagi orang-orang orang yang memiliki kulit putih, bertubuh tinggi besar, berhidung mancung dan berambut pirang, sedangkan orang-orang yang yang berasal dari Asia ataupun Timur Tengah tidak dapat disebut dengan istilah bule, padahal tidak sedikit orang-orang Timur Tengah yang memiliki karakteristik tubuh hampir mirip dengan orang-orang Eropa. (tom)