Today

Era Baru Google Translate: Terjemahan Lebih Natural Berkat Gemini AI

Jowant

Foto: Gemini

Kamu pasti pernah kan coba nerjemahin idiom atau ungkapan aneh dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia di Google Translate, terus hasilnya bikin kamu garuk-garuk kepala? Nah, kabar baiknya, hal-hal kocak semacam itu pelan-pelan bakal hilang. Google baru saja ngenalin upgrade besar yang didorong langsung oleh Gemini AI, dan jujur aja, ini salah satu lompatan paling kerasa dalam pengalaman terjemahan mereka sejak lama.

Menurut sumber yang aku baca dari phandroid.com, mulai hari ini Google Translate pakai kemampuan lanjutan dari Gemini buat memahami konteks idiom, local expressions, dan slang. Jadi alih-alih ngasih terjemahan mentah yang kadang terasa absurd, sistem barunya bakal mencerna makna yang sebenarnya. Pembaruan ini pertama kali hadir di Amerika Serikat dan India, dengan dukungan untuk hampir 20 bahasa seperti Spanyol, Arab, Mandarin, Jepang, dan Jerman—baik di aplikasi Translate maupun versi webnya.

BACA JUGA:  Aku Penasaran, Kok Iklan di Instagram Selalu Tahu Apa yang Aku Pengenin?

Upgrade Terbesar: Terjemahan Idiom yang Lebih Manusiawi

Ketika Google bilang pembaruan ini fokus ke nuanced meanings, artinya mereka sudah mulai benar-benar memahami cara manusia berkomunikasi. Buat kamu yang sering belajar bahasa asing atau kerja lintas negara, hal semacam ini krusial banget. Ungkapan seperti “stealing my thunder” atau “break a leg” akhirnya bisa diterjemahkan sesuai maksudnya, bukan ke bentuk literal yang bikin bingung.

Fitur Live Speech Translation di Headphones

Google juga meluncurkan pengalaman beta baru buat terjemahan percakapan secara langsung lewat headphone kamu. Ini menarik banget, karena memanfaatkan kemampuan Gemini untuk mengolah suara dan konteks secara real-time. Kamu bisa ngobrol sama orang beda bahasa, atau bahkan nonton acara TV internasional tanpa harus mantengin subtitle.

Cara pakainya simpel: pakai headphone apa aja, buka Google Translate, tekan “Live translate,” dan kamu bakal denger hasil terjemahannya langsung dalam bahasa yang kamu pilih. Beta ini tersedia dulu di Android untuk pengguna di AS, Meksiko, dan India, mendukung lebih dari 70 bahasa. Versi iOS dan negara lain menyusul tahun 2026.

BACA JUGA:  Humain Chat: AI Bot dari Arab Saudi dengan Nilai-Nilai Islam yang Canggih 

Google sebelumnya memang udah punya fitur live translation, tapi versi ini terasa lebih natural karena menjaga nada, tekanan, dan gaya bicara.

Alat Belajar Bahasa yang Lebih Interaktif

Selain fokus di terjemahan, Google juga memperluas fitur pembelajaran bahasa di aplikasi Translate. Sekarang ada feedback yang lebih akurat berdasarkan latihan berbicara dan sistem streak yang bikin kamu lebih disiplin belajar setiap hari.

Fitur belajar bahasa ini diperluas ke hampir 20 negara baru seperti Jerman, India, Swedia, dan Taiwan. Ini langkah lanjutan setelah Google mengenalkan model picker, tapi sekarang mereka ingin pembelajaran terasa lebih dekat dengan dunia nyata, bukan sekadar menghafal kata per kata.

Penutup

Dengan upgrade besar berbasis Gemini ini, Google Translate makin terasa sebagai alat komunikasi global yang natural dan relevan dengan cara manusia berbicara sehari-hari. Buat kamu yang sering berurusan dengan terjemahan bahasa asing, fitur-fitur baru ini bakal kerasa banget manfaatnya. Dan tentu saja, perkembangan ini bikin layanan seperti Google Translate bukan cuma alat bantu, tapi partner belajar bahasa yang makin cerdas.

BACA JUGA:  Meta Bawa AI ke Facebook Dating, Beneran Bisa Bikin Jodoh Lebih Cepat?

Kalau kamu rasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ya biar makin banyak orang ngerti perkembangan terbaru di dunia terjemahan digital.

Share:

Related News