5 Pria Paling Jenius Sejagat (2)

Admin Post

Otak Manusia
Gambaran Otak Manusia image from Flickr

Pernahkah terbayangkan oleh Anda memiliki IQ di atas rata-rata? Pastinya kalau memiliki IQ di atas rata-rata adalah orang-orang jenius. Pria-pria di bawah ini mempunyai IQ di atas rata-rata, malah ada yang melebihi rata-rata.

1. Kim Ung Yong

kim ung yong
kim ung yong

Kim warga asli Korea dengan IQ 200 mulai menempuh pendidikan di Universitas jurusan Fisika di saat usianya masih 3 tahun. Di usia 4 tahun ia dapat membaca dan menulis dalam 4 bahasa (Inggris, Korea, Jepang dan Jerman), ia menunjukkan kemampuannya menyelesaikan soal kalkulus integral dan differential yang sangat kompleks pada suatu acara TV di Jepang. Di usia 7 tahun, ia diundang ke Amerika oleh NASA dan mendapatkan gelar professor Ph.D dalam bidang Fisika di Colorado State University. Sebelum ia berusia 16 tahun, ia bekerja sebagai researcher di Nasa.

2. Thomas Wolsey

Thomas Wolsey
Thomas Wolsey

Seorang warga Inggris berIQ 200, tokoh politik dan kardinal dari Gereja Katolik Roma. Posisi politik tertinggi yang dicapai adalah Tuhan Kanselir,’s kepala penasehat Raja. Dalam Gereja ia menjadi Uskup Agung dari York, kursi yang paling penting kedua di Inggris, dan kemudian diangkat menjadi Kardinal pada 1515, memberinya lebih diutamakan daripada bahkan Uskup Agung Canterbury. Warisan utamanya adalah dari minatnya dalam arsitektur, yaitu karyanya Hampton Court Palace yang masih berdiri saat ini.

3. Hugo Grotius Writer

hugo grotius
hugo grotius

Hugo seorang filsuf Belanda yang memiliki IQ 200. Ia menjadi pionir dari pandangan-pandangan modern terhadap hukum internasional dan salah satu pemikir besar tentang hukum alam. Grotius juga dikenal sebagai pengacara, penyair, dan teolog. Salah satu karya Grotius yang terkenal adalah “Perihal Hukum Perang dan Perdamaian” (The Law of War and Peace) yang terbit tahun 1625. Ia berargumentasi bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial dan makhluk yang bersaing. Akan tetapi, manusia dapat hidup dengan damai walaupun terdapat potensi konflik dalam dirinya.

4. Sir Francis Galton

Sir Francis Galton
Sir Francis Galton

Galton warga Inggris berIQ 200. Galton menggambarkan anti-topan dan memelopori pengenalan peta cuaca berdasarkan grafik data tentang tekanan udara. Dengan mempelajari warisan statistik, Galton mendirikan “biometrik” pendekatan genetika. Di bidang psikolog Galton mendirikan Psikologi Diferensial, kadang-kadang disebut “London School” psikologi eksperimental. Studi tentang faktor keturunan hanya dapat ditempatkan pada dasar ilmiah dengan memperkenalkan konsep-konsep statistik baru seperti regresi dan korelasi. Galton menulis dan berkampanye secara luas tentang peningkatan stok manusia, yang ia sebut â??Eugenikaâ?.

5. John Stuart Mill

John Stuart Mill
John Stuart Mill

Seorang filsuf empiris dari Inggris berIQ 200. Ia juga dikenal sebagai reformator dari utilitarianisme sosial. Ayahnya, James Mill, adalah seorang sejarawan dan akademisi. Ia mempelajari psikologi, yang merupakan inti filsafat Mill, dari ayahnya. Sejak kecil, ia mempelajari bahasa Yunani dan bahasa Latin. Pada usia 20 tahun, ia pergi ke Perancis untuk mempelajari bahasa, kimia, dan matematika. Mill lahir pada tahun 1806 dan meninggal dunia pada tahun 1973.

Itulah sekilas mengenai pria-pria jenius yang memiliki IQ di atas rata-rata, keahlian serta bidang yang mereka kuasai lebih dari satu. Benar-benar jenius!

Sumber: dunia-panas.blogspot.com, 2lisan.com, hendra5.wordpress.com

Bagikan:

Admin Post

I am not just a blogger, I am a professional procrastinator with a knack for oversharing. My hobbies include drinking coffee, taking pictures of my food, and pretending I have my life together.